Rabu, 23 September 2015

Pesan Terakhir Rasulullah SAW Yang Disampaikan Pada Waktu Hari Arafah

💌Pesan Terakhir Rasulullah SAW Yang Disampaikan Pada Waktu Hari Arafah💌

🌴Di padang Arafah, 14 abad yang lalu, Baginda Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan mauidzah sebagai pesan terakhirnya yang ditujukan kepada jamaah haji yang hadir saat itu dan juga merupakan pesan untuk seluruh umatnya.

🌴Ceramah Nabi yang disampaikan di atas untanya tersebut dihadiri sekitar 100 ribu orang. Isi dari pesan nabi tersebut antara lain sebagai berikut:

✅“Wahai manusia, dengarkanlah perkataanku ini, karena aku tidak tahu apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.

✅“Wahai manusia. Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan bagi kamu sekalian, sebagaimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini, di negeri yang mulia ini. Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak berlaku lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi.

✅“Wahai manusia. Aku berwasiat kepada kalian, perlakukanlah perempuan dengan baik. Kalian sering memperlakukan mereka seperti tawanan. Kalian tidak berhak memperlakukan mereka kecuali dengan baik (kesantunan)”.

✅“Wahai manusia, aku berwasiat kepadamu, perlakukan isteri-isterimu dengan baik. Kalian telah mengambilnya sebagai pendamping hidupmu berdasarkan amanat Allah, dan kalian dihalalkan berhubungan suami-isteri berdasarkan sebuah komitmen untuk kesetiaan yang kokoh”.

✅“Wahai manusia. Sesungguhnya setan itu telah putus asa untuk dapat disembah oleh manusia di negeri ini, akan tetapi setan itu masih terus berusaha (untuk menganggu kamu) dengan cara yang lain. Setan akan merasa puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan yang tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agama kamu dengan baik”.

✅“Perhatikanlah perkataanku ini. Sesungguhnya aku telah menyampaikannya…”Aku tinggalkan sesuatu bagi kamu sekalian. Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah (Al Quran) dan Sunnah nabi-Nya (Al-Hadits)

✅“Wahai manusia. Dengarkanlah dan taatlah kamu kepada pemimpin kamu, walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah (Etiopia) yang berhidung pesek, selama dia tetap menjalankan ajaran Kitabullah (Al Quran) kepada kalian semua”.

✅“Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanlah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai. Jika mereka melakukan sesuatu kesalahan yang tidak dapat kamu maafkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka”.

✅“Wahai manusia. Dengarkanlah kata-kataku ini dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh. Ketahuilah, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dengan kerelaan hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri”.

✅“Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka? Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul tengkuk sebagian yang lain (berkhianat)”.

✅“Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir. Acapkali orang yang mendengar berita tentang khutbah ini di kemudian hari lebih memahami daripada mereka yang mendengar langsung pada hari ini”.

✅“Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang aku, maka apakah yang akan kamu katakan? Semua yang hadir menjawab: Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menunaikan amanah, dan telah memberikan nasehat. Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad saw kemudian bersabda: ” Ya Allah, saksikanlah pernyataan kesaksian mereka ini..Ya Allah, Lihatlah, mereka telah menyatakan itu. Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini.” (HR. Bukhari dan Muslim).

🌴Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wassallam mengatakan secara berulang-ulang di sela-sela pidatonya kepada lautan manusia yang menyemut di padang Arafah itu. Katanya: ''Ala Falyuballigh as-Syahid Minkum al-Ghaib'' (Ingat, hendaklah orang yang hadir di antara kamu menyampaikan ''Deklarasi Arafah'' ini kepada yang tidak hadir).

🌴Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam menutup khutbah beliau dengan Assalaamu'alaikum (semoga Allah Subhanahu wa ta'ala melimpahkan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan atas diri kamu sekalian). Sesudah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wassallam menutup khutbah beliau, Allah Subhanahu wa ta'ala pun menurunkan Wahyu Nya

🌴Wahyu itu adalah wahyu terakhir yaitu ayat ke-3 dari Surah Al-Ma'idah:

ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ

🔺 "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."🔺

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Selasa, 08 September 2015

Bukan Hanya Tentang Uang

By : Jamil Azzaini


Bila suatu bisnis makin tergantung pada uang, maka semakin kecil kemungkinannya untuk sukses. (Mark McCormark)

Salah satu nikmat menjadi trainer adalah bisa berkenalan dengan banyak owner bisnis ternama. Pelajaran menarik yang saya dapat dari mereka adalah orang-orang yang bisnisnya terus berkembang ternyata fokus berpikirnya justru bukan uang.

Mereka punya value (nilai atau prinsip) yang mereka perjuangkan. Bisnis dan kehidupan mereka penuh gairah karena bisnis yang dijalaninya dalam rangka mewujudkan visi hidupnya. Bukan hanya itu, mereka menjalankan bisnis karena passionnya.

Nah, bagi Anda yang hendak terjun bisnis atau memulai bisnis saran saya ingat pesan Mark McComark tersebut di atas. Apabila Anda berpikir bahwa yang menentukan keberhasilan bisnis adalah modal dalam bentuk uang, maka lupakanlah menjadi pebisnis. Tetaplah jalani profesi Anda sebagai karyawan dengan baik.

Sementara bagi Anda yang sudah berbisnis dan fokus Anda hanya pada uang, uang dan uang, maka segera perbaiki mind set Anda. Ketahuilah bisnis yang bertahan lama itu sangat tergantung kepada value, visi, passion, inovasi dan kreativitas para pemiliknya. Kepuasan para pebisnis sejati bukan hanya pada uang yang mereka punya.

Orang yang hanya fokus pada uang atau keuntungan yang didapat menurut saya mereka bukan pebisnis tetapi spekulan. Para pebisnis berpikir jangka panjang bukan keuntungan sesaat. Oleh karena itu, jangan mudah percaya dengan tawaran investasi yang memberikan keuntungan besar karena biasanya itu ditawarkan oleh pebisnis abal-abal.

Simak dan pelajarilah perjalanan perusahaan-perusahaan besar kelas dunia. Mereka yang bertahan lama, ternyata bukan hanya bicara uang. Tetapi mereka bicara tentang “ruh” bisnis yang dijalaninya. Uang hanya alat makan, jangan sampai Anda diperalat oleh benda mati yang bernama uang.

Salam SuksesMulia!

Rabu, 02 September 2015

HATI YANG JERNIH

Kiriman Dr Hidayat Nur Wahid:

Alangkah bahagianya diriku. saya mendapatkan kiriman dari seorang sahabat nun jauh di sana..

Seorang sahabat yang sekarang sedang sibuk menjadi menteri urusan Islam di negaranya.
Namun, kesibukannya tidak menjadikannya lupa kepada diriku yang jauh darinya di sini.
Tidak lupa untuk memberi nasihat yang sangat luar biasa ini.

Saya pun meneruskan nasihatnya, agar diri yang lemah ini pun mendapatkan bagian dari kebaikan meneruskan nasihat kebaikan

Semoga bermanfaat…
Selamat menyimak

عِبَادَةٌ غَالِيَةٌ عِنْدَ اللهِ، قَلِيْلَةُ الْوُجُوْدِ بَيْنَ النَّاسِ ..
Ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah SWT, sayangnya, keberadaannya ditengah manusia sangat sedikit
(هِيَ صَفَاءُ الْقَلْبِ)
Yaitu: Hati yang Jernih

- قَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى بَيْتِ مُسْلِمٍ مَشِيْدٍ دَعَوْتُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ !؟
Sebagian mereka berkata: “Setiap kali saya melewati rumah megah milik seorang muslim, saya berdo’a, semoga Allah SWT memberkahinya?!”.

- وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا رَأَيْتُ نِعْمَةً عَلَى مُسْلِمٍ (سَيَّارَةً، مَشْرُوْعًا، مَصْنَعًا، زَوْجَةً صَالِحَةً، ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ...) قُلْتُ: اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مُعِيْنًا لَهُ عَلَى طَاعَتِكَ وَبَارَكَ لَهُ فِيْهَا !
Sebagiannya lagi berkata: “Setiap kali saya melihat satu kenikmatan pada seorang muslim (mobil, proyek, pabrik, istri shalihah, anak keturunan yang baik), saya berkata: ‘ya Allah..jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu, dan berikanlah keberkahan kepadanya’”!

- وَقَالَ آخَرُ: كُلَّمَا رَأَيْتُ مُسْلِمًا يَمْشِيْ مَعَ زَوْجَتِهِ، دَعَوْتُ اللهَ أَنْ يُؤَلِّفَ بَيْنَ قَلْبَيْهِمَا عَلَى طَاعَتِهِ.
Ada juga yang berkata: “Setiap kali saya melihat seorang muslim berjalan bersama istrinya, aku berdo’a kepada Allah, semoga Allah SWT menyatukan hati keduanya dalam rangka taat kepada Allah SWT”.

وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى عَاصِيْ، دَعَوْتُ لَهُ بِالْهِدَايَةِ.
Ada lagi yang berkata: “Setiap kali saya bertemu pelaku maksiat, aku berdo’a, semoga Allah SWT memberikan hidayah kepadanya”.

وَآخَرُ يَقُوْلُ: أَنَا أَدْعُو اللهَ أَنْ يَهْدِيَ قُلُوْبَ النَّاسِ أَجْمَعِيْنَ، فَتُعْتَقُ رِقَابُهُمْ، وَتُحْرَمُ وُجُوْهُهُمْ عَلَى النَّارِ.
Yang satu ini berkata: “Saya selalu berdo’a, semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, lalu leher mereka terbebas dari belenggu dan wajah mereka terhindar dari neraka”.

وَقَالَ آخَرُ: عِنْدَ نَوْمِيْ أَقُوْلُ: يَا رَبِّ، مَنْ ظَلَمَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فَقَدْ عَفَوْتُ عَنْهُ، فَاعْفُ عَنْهُ، فَأَنَا أَقَلُّ مِنْ أَنْ يُعَذَّبَ مُسْلِمٌ بِسَبَبِيْ فِي النَّارِ ..
Yang ini lain lagi perkataannya: “Setiap kali mau tidur, aku berkata: ‘ya Allah Rabb-ku, siapapun kaum muslimin yang menzhalimi diriku, sesungguhnya aku telah memaafkannya, oleh karena itu, maafkanlah dia, sebab, saya terlalu hina untuk menjadi sebab seorang muslim tersiksa di neraka gara-gara aku’”.

قُلُوْبٌ صَافِيَةٌ مَا أَحْوَجَنَا إِلَى مِثْلِهَا !!
Semua itu adalah hati-hati yang jernih, alangkah perlunya kita kepada hati-hati semisal ini!!

اَللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا مِنْهَا، فَإِنَّ الْقُلُوْبَ الصَّافِيَةَ سَبَبٌ فِيْ دُخُوْلِنَا الْجَنَّةَ ..
Ya Allah..jangan halangi kami untuk memiliki hati seperti ini, sebab, hati yang jernih adalah penyebab kami masuk surga.

ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﺍﻟْﺒَﺼْﺮِﻱُّ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺫَﺍﺕَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ وَيَقُوْلُ: ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ اﻋْﻒُ عَمَّنْ ﻇَﻠَﻤَﻨِﻲْ .. ﻓَﺄَﻛْﺜَﺮَ ﻓِﻲْ ﺫَﻟِﻚَ!
Pada suatu malam, al-Hasan al-Bashri berdo’a: “Ya Allah, berikanlah permaafan kepada siapa saja yang menzhalimi diriku”… dan ia terus menerus berdo’a demikian!

ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺭَﺟُﻞٌ: ﻳَﺎ ﺃَﺑَﺎ ﺳَﻌِﻴْﺪٍ ... ﻟَﻘَﺪْ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻚَ اللَّيْلَةَ ﺗَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ، ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤَﻨَّﻴْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃَﻛُﻮْﻥَ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ. فَمَا ﺩَﻋَﺎﻙَ ﺇِﻟَﻰ ﺫَﻟِﻚَ؟
Maka seorang lelaki berkata: “Wahai Abu Sai’d .. sungguh, tadi malam, aku telah mendengar engkau mendo’akan baik orang yang menzhalimimu, sehingga saya berangan-angan, kalau saja aku termasuk yang menzhalimi dirimu, apa sih yang membuat engkau berbuat demikian?

ﻗَﺎﻝَ: ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ : {ﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ} [الشورى: 40]
Al-Hasan menjawab: “adalah firman Allah SWT: ‘tetapi, barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada yang berbuat jahat kepadanya), maka pahalanya dari Allah’”. (Q.S. asy-Syura: 40).

ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻗُﻠُﻮْﺏٌ ﺃَﺻْﻠَﺤَﻬَﺎ ﻭَﺭَﺑَّﺎﻫَﺎ الْمُرَبُّوْنَ وَالْمُرْشِدُوْنَ بِالْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ، فَهَنِيْئًا لَهَا الْجَنَّةَ.
Sungguh, itu semua adalah hati yang menjadi shalih dan telah dibina oleh para murabbi dan para mursyid dengan berlandaskan Al-Qur’an dan as-Sunnah, maka.. selamat atas surga yang didapatkannya

لَا تَحْزَنْ عَلَى طِيْبَتِكَ؛ فَإِنْ لَمْ يُوْجَدْ فِي الْأَرْضِ مَنْ يُقَدِّرُهَا؛ فَفِي السَّمَاءِ مَنْ يُبَارِكُهَا.
Janganlah engkau bersedih meratapi kebaikanmu, sebab, jika di dunia ini tidak ada yang menghargainya, yakinlah bahwa di langit ada yang memberkahinya.

حَيَاتُنَا كَالْوُرُوْدِ، فِيْهَا مِنَ الْجَمَالِ مَا يُسْعِدُنَا، وَفِيْهَا مِنَ الشَّوْكِ مَا يُؤْلِمُنَا.
Hidup kita ini bagai bunga mawar; padanya terdapat keindahan yang membuat kita berbahagia, namun, padanya pula terdapat duri yang menyakiti kita.

مَا كَانَ لَكَ سَيَأْتِيْكَ رَغْمَ ضَعْفِكَ!! وَمَا لَيْسَ لَكَ لَنْ تَنَالَهُ بِقُوَّتِكَ!!
Apa saja yang telah (ditakdirkan) menjadi milikmu, akan datang kepadamu, meskipun engkau begitu lemah!!
Dan apa saja yang telah (ditakdirkan) bukan menjadi milikmu, engkau tidak akan mendapatkannya dengan kekuatanmu!!

اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى نِعَمِهِ وَفَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ..
Segala puji bagi Allah atas segala limpahan nikmat, karunia dan kebaikan-Nya..
أَسْعَدَ اللهُ أَيَّامَكُمْ بِكُلِّ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ
Semoga Allah SWT menjadikan hari-hari kita penuh bahagia dengan segala kebaikan dan keberkahan... Aamiin YRA