Sabtu, 12 Desember 2015

Ada Apa Saja Didalam Al Qur'an

ADA APA DGN ALQUR'AN

CATATAN RINGKAS, apabila ditanya anak/cucu tentang Al-Quran: (tanya jawab)

S : Berapa jumlah Surah dlm al-Quran?
J : 114 Surah

S : Berapa jumlah Juz dlm al-Quran?
J : 30 Juz

S : Berapa jumlah Hizb dlm al-Quran?
J : 60 Hizb

S : Berapa jumlah Ayat dlm al-Quran?
J : 6236 Ayat

S : Berapa jumlah Kata dlm al-Quran?, dan Berapa Jumlah Hurufnya?
J : 77437 Kata, atau 77439 Kata dan 320670 Huruf

S : Siapa Malaikat yang disebut dlm al-Quran?,
J : Jibril, Mikail, Malik, Malakulmaut, Harut, Marut, Al-Hafazoh, Al-Kiromulkatibun HamalatulArsy, dll.

S : Berapa Jumlah Sajdah (ayat Sujud) dlm al-Quran?
J : 14 Sajdah

S : Berapa Jumlah para Nabi yg disebut dlm Al-Quran?
J : 25 Nabi

S : Berapa Jumlah Surah Madaniyah dlm al-Quran?, sebutkan.
J : 28 Surah, al-Baqoroh, al-Imron, al-Nisa" al-Maidah, al-Anfal, al-Tawbah, al-Ra'd, al-Haj, al-Nur, al-Ahzab, Muhammad, al-Fath, al-Hujurat, al-Rahman, al-Hadid, al-Mujadilah, al-Hasyr, al-Mumtahanah, al-Shaf, al-Jum'ah, al-Munafiqun, al-Taghabun, al-Thalaq, al-Tahrim, al-Insan, al-Bayinah, al-Zalzalah, al-Nashr.

S : Berapa Jumlah Surah Makiyah dlm al-Quran? sebutkan.
J : 86 Surat, selain surah tersebut di atas.

S : Berapa Jumlah Surah yg dimulai dgn huruf dlm al-Quran?
J : 29 Surah.

S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Makiyyah?, sebutkan 10 saja.
J : Surah Makiyyah adalah Surah yg diturunkan di Makkah sebelum Hijrah, seperti: al-An'am, al-Araf, al-Shaffat, al-Isra', al-Naml, al-Waqi'ah, al-Haqqah, al-Jin, al-Muzammil, al-Falaq.

S : Apakah yg dimaksud dgn Surah Madaniyyah? sebutkan lima saja?
J : Surah Madaniyah adalah Surah yg diturunkan di Madinah setelah Hijrah, seperti: al-Baqarah, al-Imran, al-Anfal, al-Tawbah, al-Haj.

S : Siapakah nama para Nabi yg disebut dlm Al-Quran?
J : Adam, Nuh, Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, Musa, Isa, Ayub, Yunus, Harun, Dawud, Sulaiman, Yusuf, Zakaria, Yahya, Ilyas, Alyasa', Luth, Hud, Saleh, ZulKifli, Syuaib, Idris, Muhammad Saw.

S : Siapakah satu-satunya nama wanita yg disebut namanya dlm al-Quran?
J : Maryam binti Imran.

S : Siapakah satu-satunya nama Sahabat yg disebut namanya dlm al-Quran?
J : Zaid bin Haritsah. Rujuk dlm surah Al Ahzab ayat 37.

S : Apakah nama Surah yg tanpa Basmalah?
J : Surah at-Tawbah.

S : Apakah nama Surah yg memiliki dua Basmalah?
J : Surah al-Naml.

S : Apakah nama Surah yg bernilai seperempat al-Quran?
J : Surah al-Kafirun.

S : Apakah nama Surah yg bernilai sepertiga al-Quran?
J : Surah al-Ikhlas

S : Apakah nama Surah yg menyelamatkan dari siksa Qubur?
J : Surah al-Mulk

S : Apakah nama Surah yg apabila dibaca pada hari Jum'at akan menerangi sepanjang pekan?
J : Surah al-Khafi

S : Apakah ayat yg paling Agung dan dlm Surah apa?
J : Ayat Kursi, dlm Surah al-Baqarah ayat No.255

S : Apakah nama Surah yg paling Agung dan berapa jumlah ayatnya?
J : Surah al-Fatihah, tujuh ayat.

S : Apakah ayat yg paling bijak dan dlm surah apa?
J : Firman Allah Swt :" Barang siapa yg melakukan kebaikan sebesar biji sawi ia akan lihat, Barang siapa melakukan kejahatan sebesar biji sawi ia akan lihat.. (Surah al-Zalzalah ayat 7-8)

S : Apakah nama Surah yg ada dua sajdahnya?
J : Surah al-Haj ayat 18 dan ayat 77.

S : Pada Kata apakah pertengahan al-Quran itu di Surah apa? ayat no Berapa?
J : وليتلطف Surah al-Kahfi ayat No. 19.

S : Ayat apakah bila dibaca setiap habis Sholat Fardhu dpt mengantarkannya masuk ke dalam surga?
J : Ayat Kursi.

S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 31 kali dlm satu Surah dan di Surah apa?
J : Ayat فبأي آلاء ربكما تكذبانِ ) pada Surah al-Rahman.

S : Ayat apakah yg diulang-ulang sbyk 10 kali dlm satu Surah dan di surah apa? Apakah ayat ini ada juga disebut dlm surah lainnya? Di Surah apa?
J : Ayat (ويل يومئذ للمكذبين) pada Surah al-Mursalat, juga ada dlm Surah al-Muthaffifiin ayat No. 10.

S : Apakah Ayat terpanjang dlm al-Quran? pada Surah apa? Ayat berapa?
J : Ayat No 282 Surah al-Baqarah...

Silakan "Share" agar ilmu ini bermanfaat.

Sabtu, 05 Desember 2015

Botol Harap Ditutup Dengan "RAPAT"

Selingan di Minggu pagi 😊

Seorang nenek mengundang Pak RT, Pak RW dan Pak Lurah, serta beberapa warga untuk rapat di rumahnya. 

Nenek  : "Pak Lurah, Pak RW, Pak RT dan segenap peserta rapat yang saya hormati, maaf saya telah merepotkan bapak2 sekalian.
Sebenarnya maksud saya adalah sekedar untuk MENUTUP BOTOL OBAT saya ini, dan untuk tujuan tsb saya mengundang rapat."

Warga (setengah protes) : "Nenek ini apa2an yaa, mau nutup botol obat aja pakai ngundang rapat segala?"

Nenek: "Soalnya pada label botol obat ini tercantum :

"BOTOL HARAP DITUTUP DENGAN RAPAT".

Rabu, 28 Oktober 2015

UNTUK KADER DAKWAH YANG TAK INGIN GUGUR..

Shared Ustadz Salim A.Fillah

Assalamualaikum wr.wb ..

Untuk kader dakwah yang tak ingin gugur, bukan gugur menjadi syahid atau syahidah. Tapi gugur menjadi kader yang say good bye sebelum masanya. Layu sebelum berkembang. Kader yang mundur dari karena jihad, padahal telah nampak musuh di hadapan. Bukan mundur karena mengatur strategi perang atau bergabung dengan rombongan, tetapi mundur karena iman yang kian bercampur. Bercampur dengan kesenangan dunia yang semakin amburadul.

Sahabat..
Jalan ini bukan untuk bersenang-senang, meski akhirnya adalah kesenangan
Jalan ini bukan untuk meminta pelayanan, meski akhirnya adalah pelayanan yang istimewa untuk kita

Sahabat.. yakinlah..
Akhir perjalanan ini bukan kesengsaraan
Sahabat, mengertilah..
Akhir perjalanan ini adalah kemegahan yang tak kunjung sirna
Di ujung jalan ini bukan gubug reot dan usang yang ada
Tapi, rumah megah yang penuh kenikmatan
Rumah megah yang pelayannya tak pernah bisa tua
Rumah megah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai..
Bukan sungai Batang Hari yang kotor dan butek airnya
Bukan juga Ciliwung yang suka Banjir dan menampung banyak limbah

Akan tetapi sahabat, pahamilah..
Tabiat jalan dakwah tetaplah bukan bertabur bunga, tapi penuh duri-duri tajam. Jalan ini..berliku dan berjurang curam..Sehingga, tak banyak yang berkenan melewatinya. Tak sedikit yang menyerah kalah..

Subhanaallah..hari ini Allah masih menguatkan kaki kita menapakinya. Alhamdulillah, Allah memilih kita untuk bersamanya..

Laa Ila Haillallah kita masih ingin menegakkannya. Allahuakbar! Allah selalu menjadi back up utama kita.

Meskipun demikian, kita tak harus menjadi orang-orang yang percaya diri untuk selalu berada di jalan ini. Karena setan dan konco-konconya tak punya lelah mencari cara menjerumuskan manusia. Mereka menyediakan jalan-jalan lain yang lebih menyenangkan. Mereka selalu membisikkan ke dalam hati manusia kesenangan dunia. Oleh sebab itu, jangan ke-pede-an untuk tetap berada di jalan ini. Banyak aral melintang untuk tetap bertahan.

tetaplah berada dikapal dakwah ini apapun yg terjadi

Selasa, 27 Oktober 2015

ANAK KECIL ITU ADALAH GURU KEHIDUPANKU...

inspirasi pagi

Subhannallah.
Tak tahan air mataku menetes ...

Sesudah jumatan aku masih duduk di teras mesjid di salah satu kompleks sekolah.
Jamaah mesjid sudah sepi, bubar masing-masing dengan kesibukannya.
Seorang nenek tua menawarkan dagangannya, kue traditional. Satu plastik harganya lima ribu rupiah.
Aku sebetulnya tidak berminat, tetapi karena kasihan aku beli satu plastik.

Si nenek penjual kue terlihat letih dan duduk di teras mesjid tak jauh dariku. Kulihat masih banyak dagangannya.
Tak lama kulihat seorang anak lelaki dari komplek sekolah itu mendatangi si nenek. Aku perkirakan bocah itu baru murid kelas satu atau dua.

Dialognya dengan si nenek jelas terdengar dari tempat aku duduk.

"Berapa harganya Nek?"
"Satu plastik kue Lima ribu, nak", jawab si nenek.
Anak kecil itu mengeluarkan uang lima puluh ribuan dari kantongnya dan berkata :
"Saya beli 10 plastik, ini uangnya, tapi buat Nenek aja kuenya kan bisa dijual lagi."

Si nenek jelas sekali terlihat berbinar2 matanya : "Ya Allah terima ksh bnyk Nak. Alhamdulillah ya Allah kabulkan doa saya utk beli obat cucu yg lagi sakit." Si nenek langsung jalan.

Refleks aku panggil anak lelaki itu.
"Siapa namamu ? Kelas berapa?"

"Nama saya Radit, kelas 2, pak", jawabnya sopan.
"Uang jajan kamu sehari lima puluh ribu?'"
" Oh .. tidak Pak, saya dikasih uang jajan sama papa sepuluh ribu sehari. Tapi saya tidak pernah jajan, karena saya juga bawa bekal makanan dari rumah."

"Jadi yang kamu kasih ke nenek tadi tabungan uang jajan kamu sejak hari senin?", tanyaku semakin tertarik.

"Betul Pak, jadi setiap jumat saya bisa sedekah Lima puluh ribu rupiah. Dan sesudah itu saya selalu berdoa agar Allah berikan pahalanya untuk ibu saya yang sudah meninggal. Saya pernah mendengar ceramah ada seorang ibu yang Allah ampuni dan selamatkan dari api neraka karena anaknya bersedekah sepotong roti, Pak", anak SD itu berbicara dengan fasihnya.

Aku pegang bahu anak itu : " Sejak kapan ibumu meninggal, Radit?"
"Ketika saya masih TK, pak"
Tak terasa air mataku menetes : "Hatimu jauh lebih mulia dari aku Radit, ini aku ganti uang kamu yg Lima puluh ribu tadi ya...", kataku sambil menyerahkan selembar uang lima puluh ribuan ke tangannya.

Tapi dengan sopan Radit menolaknya dan berkata : "Terima kasih banyak, Pak... Tapi untuk keperluan bapak aja, saya masih anak kecil tidak punya tanggungan... Tapi bapa punya keluarga.... Saya pamit balik ke kelas Pak".

Radit menyalami tanganku dan menciumnya.
"Allah menjagamu, nak ..", jawabku lirih.

Aku pun beranjak pergi, tidak jauh dari situ kulihat si nenek penjual kue ada di sebuah apotik. Bergegas aku kesana, kulihat si nenek akan membayar obat yang dibelinya. Aku bertanya kepada kasir berapa harga obatnya.

Kasir menjawab : " Empat puluh ribu rupiah.."
Aku serahkan uang yang ditolak anak tadi ke kasir : " Ini saya yang bayar... Kembaliannya berikan kepada si nenek ini.."
"Ya Allah.. Pak..."
Belum sempat si nenek berterima kasih, aku sudah bergegas meninggalkan apotik... Aku bergegas menuju Pandeglang menyusul teman-teman yang sedang keliling dakwah disana.

Dalam hati aku berdoa semoga Allah terima sedekahku dan ampuni kedua orang tuaku serta putri tercintaku yang sudah pergi mendahuluiku kembali kepada Allah.

Semangaaat paagi sahaabaat..... ayooo ceria ..... dlm meraih RidhaNya....

Rabu, 23 September 2015

Pesan Terakhir Rasulullah SAW Yang Disampaikan Pada Waktu Hari Arafah

💌Pesan Terakhir Rasulullah SAW Yang Disampaikan Pada Waktu Hari Arafah💌

🌴Di padang Arafah, 14 abad yang lalu, Baginda Nabi Muhammad SAW pernah menyampaikan mauidzah sebagai pesan terakhirnya yang ditujukan kepada jamaah haji yang hadir saat itu dan juga merupakan pesan untuk seluruh umatnya.

🌴Ceramah Nabi yang disampaikan di atas untanya tersebut dihadiri sekitar 100 ribu orang. Isi dari pesan nabi tersebut antara lain sebagai berikut:

✅“Wahai manusia, dengarkanlah perkataanku ini, karena aku tidak tahu apakah aku dapat menjumpaimu lagi setelah tahun ini di tempat wukuf ini.

✅“Wahai manusia. Sesungguhnya darah kamu dan harta kekayaan kamu merupakan kemuliaan bagi kamu sekalian, sebagaimana mulianya hari ini di bulan yang mulia ini, di negeri yang mulia ini. Ketahuilah sesungguhnya segala tradisi jahiliyah mulai hari ini tidak berlaku lagi. Segala sesuatu yang berkaitan dengan perkara kemanusiaan (seperti pembunuhan, dendam, dan lain-lain) yang telah terjadi di masa jahiliyah, semuanya batal dan tidak boleh berlaku lagi.

✅“Wahai manusia. Aku berwasiat kepada kalian, perlakukanlah perempuan dengan baik. Kalian sering memperlakukan mereka seperti tawanan. Kalian tidak berhak memperlakukan mereka kecuali dengan baik (kesantunan)”.

✅“Wahai manusia, aku berwasiat kepadamu, perlakukan isteri-isterimu dengan baik. Kalian telah mengambilnya sebagai pendamping hidupmu berdasarkan amanat Allah, dan kalian dihalalkan berhubungan suami-isteri berdasarkan sebuah komitmen untuk kesetiaan yang kokoh”.

✅“Wahai manusia. Sesungguhnya setan itu telah putus asa untuk dapat disembah oleh manusia di negeri ini, akan tetapi setan itu masih terus berusaha (untuk menganggu kamu) dengan cara yang lain. Setan akan merasa puas jika kamu sekalian melakukan perbuatan yang tercela. Oleh karena itu hendaklah kamu menjaga agama kamu dengan baik”.

✅“Perhatikanlah perkataanku ini. Sesungguhnya aku telah menyampaikannya…”Aku tinggalkan sesuatu bagi kamu sekalian. Jika kamu berpegang teguh dengan apa yang aku tinggalkan itu, maka kamu tidak akan tersesat selama-lamanya. Itulah Kitab Allah (Al Quran) dan Sunnah nabi-Nya (Al-Hadits)

✅“Wahai manusia. Dengarkanlah dan taatlah kamu kepada pemimpin kamu, walaupun kamu dipimpin oleh seorang hamba sahaya dari negeri Habsyah (Etiopia) yang berhidung pesek, selama dia tetap menjalankan ajaran Kitabullah (Al Quran) kepada kalian semua”.

✅“Lakukanlah sikap yang baik terhadap hamba sahaya. Berikanlah makan kepada mereka dengan apa yang kamu makan dan berikanlah pakaian kepada mereka dengan pakaian yang kamu pakai. Jika mereka melakukan sesuatu kesalahan yang tidak dapat kamu maafkan, maka juallah hamba sahaya tersebut dan janganlah kamu menyiksa mereka”.

✅“Wahai manusia. Dengarkanlah kata-kataku ini dan perhatikanlah dengan sungguh-sungguh. Ketahuilah, bahwa setiap muslim itu adalah saudara bagi muslim yang lain, dan semua kaum muslimin itu adalah bersaudara. Seseorang tidak dibenarkan mengambil sesuatu milik saudaranya kecuali dengan kerelaan hati. Oleh sebab itu janganlah kamu menganiaya diri kamu sendiri”.

✅“Ya Allah, sudahkah aku menyampaikan pesan ini kepada mereka? Kamu sekalian akan menemui Allah, maka setelah kepergianku nanti janganlah kamu menjadi sesat seperti sebagian kamu memukul tengkuk sebagian yang lain (berkhianat)”.

✅“Hendaklah mereka yang hadir dan mendengar khutbah ini menyampaikan kepada mereka yang tidak hadir. Acapkali orang yang mendengar berita tentang khutbah ini di kemudian hari lebih memahami daripada mereka yang mendengar langsung pada hari ini”.

✅“Kalau kamu semua nanti akan ditanya tentang aku, maka apakah yang akan kamu katakan? Semua yang hadir menjawab: Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan tentang kerasulanmu, engkau telah menunaikan amanah, dan telah memberikan nasehat. Sambil menunjuk ke langit, Nabi Muhammad saw kemudian bersabda: ” Ya Allah, saksikanlah pernyataan kesaksian mereka ini..Ya Allah, Lihatlah, mereka telah menyatakan itu. Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini..Ya Allah, saksikanlah pernyataan mereka ini.” (HR. Bukhari dan Muslim).

🌴Nabi Muhammad Shollallahu 'alaihi wassallam mengatakan secara berulang-ulang di sela-sela pidatonya kepada lautan manusia yang menyemut di padang Arafah itu. Katanya: ''Ala Falyuballigh as-Syahid Minkum al-Ghaib'' (Ingat, hendaklah orang yang hadir di antara kamu menyampaikan ''Deklarasi Arafah'' ini kepada yang tidak hadir).

🌴Rasulullah Shallallahu 'alaihi wassallam menutup khutbah beliau dengan Assalaamu'alaikum (semoga Allah Subhanahu wa ta'ala melimpahkan keselamatan, kedamaian, kesejahteraan atas diri kamu sekalian). Sesudah Rasulullah Shollallahu 'alaihi wassallam menutup khutbah beliau, Allah Subhanahu wa ta'ala pun menurunkan Wahyu Nya

🌴Wahyu itu adalah wahyu terakhir yaitu ayat ke-3 dari Surah Al-Ma'idah:

ۚ ٱلْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِى وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلْإِسْلَٰمَ دِينًا ۚ

🔺 "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu."🔺

Wassalamu'alaikum warohmatullah wabarokatuh

Selasa, 08 September 2015

Bukan Hanya Tentang Uang

By : Jamil Azzaini


Bila suatu bisnis makin tergantung pada uang, maka semakin kecil kemungkinannya untuk sukses. (Mark McCormark)

Salah satu nikmat menjadi trainer adalah bisa berkenalan dengan banyak owner bisnis ternama. Pelajaran menarik yang saya dapat dari mereka adalah orang-orang yang bisnisnya terus berkembang ternyata fokus berpikirnya justru bukan uang.

Mereka punya value (nilai atau prinsip) yang mereka perjuangkan. Bisnis dan kehidupan mereka penuh gairah karena bisnis yang dijalaninya dalam rangka mewujudkan visi hidupnya. Bukan hanya itu, mereka menjalankan bisnis karena passionnya.

Nah, bagi Anda yang hendak terjun bisnis atau memulai bisnis saran saya ingat pesan Mark McComark tersebut di atas. Apabila Anda berpikir bahwa yang menentukan keberhasilan bisnis adalah modal dalam bentuk uang, maka lupakanlah menjadi pebisnis. Tetaplah jalani profesi Anda sebagai karyawan dengan baik.

Sementara bagi Anda yang sudah berbisnis dan fokus Anda hanya pada uang, uang dan uang, maka segera perbaiki mind set Anda. Ketahuilah bisnis yang bertahan lama itu sangat tergantung kepada value, visi, passion, inovasi dan kreativitas para pemiliknya. Kepuasan para pebisnis sejati bukan hanya pada uang yang mereka punya.

Orang yang hanya fokus pada uang atau keuntungan yang didapat menurut saya mereka bukan pebisnis tetapi spekulan. Para pebisnis berpikir jangka panjang bukan keuntungan sesaat. Oleh karena itu, jangan mudah percaya dengan tawaran investasi yang memberikan keuntungan besar karena biasanya itu ditawarkan oleh pebisnis abal-abal.

Simak dan pelajarilah perjalanan perusahaan-perusahaan besar kelas dunia. Mereka yang bertahan lama, ternyata bukan hanya bicara uang. Tetapi mereka bicara tentang “ruh” bisnis yang dijalaninya. Uang hanya alat makan, jangan sampai Anda diperalat oleh benda mati yang bernama uang.

Salam SuksesMulia!

Rabu, 02 September 2015

HATI YANG JERNIH

Kiriman Dr Hidayat Nur Wahid:

Alangkah bahagianya diriku. saya mendapatkan kiriman dari seorang sahabat nun jauh di sana..

Seorang sahabat yang sekarang sedang sibuk menjadi menteri urusan Islam di negaranya.
Namun, kesibukannya tidak menjadikannya lupa kepada diriku yang jauh darinya di sini.
Tidak lupa untuk memberi nasihat yang sangat luar biasa ini.

Saya pun meneruskan nasihatnya, agar diri yang lemah ini pun mendapatkan bagian dari kebaikan meneruskan nasihat kebaikan

Semoga bermanfaat…
Selamat menyimak

عِبَادَةٌ غَالِيَةٌ عِنْدَ اللهِ، قَلِيْلَةُ الْوُجُوْدِ بَيْنَ النَّاسِ ..
Ibadah yang sangat bernilai di sisi Allah SWT, sayangnya, keberadaannya ditengah manusia sangat sedikit
(هِيَ صَفَاءُ الْقَلْبِ)
Yaitu: Hati yang Jernih

- قَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى بَيْتِ مُسْلِمٍ مَشِيْدٍ دَعَوْتُ لَهُ بِالْبَرَكَةِ !؟
Sebagian mereka berkata: “Setiap kali saya melewati rumah megah milik seorang muslim, saya berdo’a, semoga Allah SWT memberkahinya?!”.

- وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا رَأَيْتُ نِعْمَةً عَلَى مُسْلِمٍ (سَيَّارَةً، مَشْرُوْعًا، مَصْنَعًا، زَوْجَةً صَالِحَةً، ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً ...) قُلْتُ: اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ مُعِيْنًا لَهُ عَلَى طَاعَتِكَ وَبَارَكَ لَهُ فِيْهَا !
Sebagiannya lagi berkata: “Setiap kali saya melihat satu kenikmatan pada seorang muslim (mobil, proyek, pabrik, istri shalihah, anak keturunan yang baik), saya berkata: ‘ya Allah..jadikanlah kenikmatan itu penolong baginya untuk taat kepada-Mu, dan berikanlah keberkahan kepadanya’”!

- وَقَالَ آخَرُ: كُلَّمَا رَأَيْتُ مُسْلِمًا يَمْشِيْ مَعَ زَوْجَتِهِ، دَعَوْتُ اللهَ أَنْ يُؤَلِّفَ بَيْنَ قَلْبَيْهِمَا عَلَى طَاعَتِهِ.
Ada juga yang berkata: “Setiap kali saya melihat seorang muslim berjalan bersama istrinya, aku berdo’a kepada Allah, semoga Allah SWT menyatukan hati keduanya dalam rangka taat kepada Allah SWT”.

وَقَالَ بَعْضُهُمْ: كُلَّمَا مَرَرْتُ عَلَى عَاصِيْ، دَعَوْتُ لَهُ بِالْهِدَايَةِ.
Ada lagi yang berkata: “Setiap kali saya bertemu pelaku maksiat, aku berdo’a, semoga Allah SWT memberikan hidayah kepadanya”.

وَآخَرُ يَقُوْلُ: أَنَا أَدْعُو اللهَ أَنْ يَهْدِيَ قُلُوْبَ النَّاسِ أَجْمَعِيْنَ، فَتُعْتَقُ رِقَابُهُمْ، وَتُحْرَمُ وُجُوْهُهُمْ عَلَى النَّارِ.
Yang satu ini berkata: “Saya selalu berdo’a, semoga Allah SWT memberikan hidayah kepada hati manusia seluruhnya, lalu leher mereka terbebas dari belenggu dan wajah mereka terhindar dari neraka”.

وَقَالَ آخَرُ: عِنْدَ نَوْمِيْ أَقُوْلُ: يَا رَبِّ، مَنْ ظَلَمَنِيْ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ فَقَدْ عَفَوْتُ عَنْهُ، فَاعْفُ عَنْهُ، فَأَنَا أَقَلُّ مِنْ أَنْ يُعَذَّبَ مُسْلِمٌ بِسَبَبِيْ فِي النَّارِ ..
Yang ini lain lagi perkataannya: “Setiap kali mau tidur, aku berkata: ‘ya Allah Rabb-ku, siapapun kaum muslimin yang menzhalimi diriku, sesungguhnya aku telah memaafkannya, oleh karena itu, maafkanlah dia, sebab, saya terlalu hina untuk menjadi sebab seorang muslim tersiksa di neraka gara-gara aku’”.

قُلُوْبٌ صَافِيَةٌ مَا أَحْوَجَنَا إِلَى مِثْلِهَا !!
Semua itu adalah hati-hati yang jernih, alangkah perlunya kita kepada hati-hati semisal ini!!

اَللَّهُمَّ لَا تَحْرِمْنَا مِنْهَا، فَإِنَّ الْقُلُوْبَ الصَّافِيَةَ سَبَبٌ فِيْ دُخُوْلِنَا الْجَنَّةَ ..
Ya Allah..jangan halangi kami untuk memiliki hati seperti ini, sebab, hati yang jernih adalah penyebab kami masuk surga.

ﻛَﺎﻥَ ﺍﻟْﺤَﺴَﻦُ ﺍﻟْﺒَﺼْﺮِﻱُّ ﻳَﺪْﻋُﻮْ ﺫَﺍﺕَ ﻟَﻴْﻠَﺔٍ وَيَقُوْلُ: ﺍَﻟﻠَّﻬُﻢَّ اﻋْﻒُ عَمَّنْ ﻇَﻠَﻤَﻨِﻲْ .. ﻓَﺄَﻛْﺜَﺮَ ﻓِﻲْ ﺫَﻟِﻚَ!
Pada suatu malam, al-Hasan al-Bashri berdo’a: “Ya Allah, berikanlah permaafan kepada siapa saja yang menzhalimi diriku”… dan ia terus menerus berdo’a demikian!

ﻓَﻘَﺎﻝَ ﻟَﻪُ ﺭَﺟُﻞٌ: ﻳَﺎ ﺃَﺑَﺎ ﺳَﻌِﻴْﺪٍ ... ﻟَﻘَﺪْ ﺳَﻤِﻌْﺘُﻚَ اللَّيْلَةَ ﺗَﺪْﻋُﻮْ ﻟِﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ، ﺣَﺘَّﻰ ﺗَﻤَﻨَّﻴْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃَﻛُﻮْﻥَ ﻓِﻴْﻤَﻦْ ﻇَﻠَﻤَﻚَ. فَمَا ﺩَﻋَﺎﻙَ ﺇِﻟَﻰ ﺫَﻟِﻚَ؟
Maka seorang lelaki berkata: “Wahai Abu Sai’d .. sungguh, tadi malam, aku telah mendengar engkau mendo’akan baik orang yang menzhalimimu, sehingga saya berangan-angan, kalau saja aku termasuk yang menzhalimi dirimu, apa sih yang membuat engkau berbuat demikian?

ﻗَﺎﻝَ: ﻗَﻮْﻟُﻪُ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ : {ﻓَﻤَﻦْ ﻋَﻔَﺎ ﻭَﺃَﺻْﻠَﺢَ ﻓَﺄَﺟْﺮُﻩُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ} [الشورى: 40]
Al-Hasan menjawab: “adalah firman Allah SWT: ‘tetapi, barang siapa memaafkan dan berbuat baik (kepada yang berbuat jahat kepadanya), maka pahalanya dari Allah’”. (Q.S. asy-Syura: 40).

ﺇِﻧَّﻬَﺎ ﻗُﻠُﻮْﺏٌ ﺃَﺻْﻠَﺤَﻬَﺎ ﻭَﺭَﺑَّﺎﻫَﺎ الْمُرَبُّوْنَ وَالْمُرْشِدُوْنَ بِالْكِتَابِ وَالسُّنَّةِ، فَهَنِيْئًا لَهَا الْجَنَّةَ.
Sungguh, itu semua adalah hati yang menjadi shalih dan telah dibina oleh para murabbi dan para mursyid dengan berlandaskan Al-Qur’an dan as-Sunnah, maka.. selamat atas surga yang didapatkannya

لَا تَحْزَنْ عَلَى طِيْبَتِكَ؛ فَإِنْ لَمْ يُوْجَدْ فِي الْأَرْضِ مَنْ يُقَدِّرُهَا؛ فَفِي السَّمَاءِ مَنْ يُبَارِكُهَا.
Janganlah engkau bersedih meratapi kebaikanmu, sebab, jika di dunia ini tidak ada yang menghargainya, yakinlah bahwa di langit ada yang memberkahinya.

حَيَاتُنَا كَالْوُرُوْدِ، فِيْهَا مِنَ الْجَمَالِ مَا يُسْعِدُنَا، وَفِيْهَا مِنَ الشَّوْكِ مَا يُؤْلِمُنَا.
Hidup kita ini bagai bunga mawar; padanya terdapat keindahan yang membuat kita berbahagia, namun, padanya pula terdapat duri yang menyakiti kita.

مَا كَانَ لَكَ سَيَأْتِيْكَ رَغْمَ ضَعْفِكَ!! وَمَا لَيْسَ لَكَ لَنْ تَنَالَهُ بِقُوَّتِكَ!!
Apa saja yang telah (ditakdirkan) menjadi milikmu, akan datang kepadamu, meskipun engkau begitu lemah!!
Dan apa saja yang telah (ditakdirkan) bukan menjadi milikmu, engkau tidak akan mendapatkannya dengan kekuatanmu!!

اَلْحَمْدُ للهِ عَلَى نِعَمِهِ وَفَضْلِهِ وَإِحْسَانِهِ..
Segala puji bagi Allah atas segala limpahan nikmat, karunia dan kebaikan-Nya..
أَسْعَدَ اللهُ أَيَّامَكُمْ بِكُلِّ خَيْرٍ وَبَرَكَةٍ
Semoga Allah SWT menjadikan hari-hari kita penuh bahagia dengan segala kebaikan dan keberkahan... Aamiin YRA

Selasa, 25 Agustus 2015

Parenting Nabawiyah

🌷🌹🌿
:::::: PARENTING NABAWIYYAH ::::::

✅ Lelah mendidik anak? Itu adalah bukti bahwa anda belum menikmati proses dan hasil mendidik anak.

✅ Apakah kita bahagia setelah anak kita sukses (sarjana, dapat kerja, dll)? Itu terlalu lama. Apalagi kalau anaknya banyak.

✅ Anak-anak itu aset. Bukan beban. Anak sholeh yang bisa mendoakan orang tuanya, itu aset. Ketika kita meninggal, maka yang paling berhak mensholatkan kita adalah anak kita. Itu aset. Sholat jenazah itu isinya doa semua. Anak itu kekayaan di dunia dan akhirat.

✅ Rosululloh bersabda: "Kamu (anak lelaki) dan hartamu milik orang tuamu."

✅ Artinya, walaupun sudah menikah, orang tua punya hak atas harta kita.Anak-anak yang kita dorong untk menghafal Al Qur'an 30 juz kelak di hari kiamat yang mendapat keistimewaan bukan hanya anak itu, tapi juga orang tuanya (mahkota).

✅ Hilangkan anggapan bahwa anak-anak itu beban. Anak-anak kita tidak numpang hidup pada kita. Numpang? Anda sombong. Bayi lahir sudah membawa rezekinya. Yang menjadi masalah adalah kita belum "percaya" pada Alloh.

✅ Tidak ingin punya anak banyak karena biaya pendidikan mahal? Logis. Tapi itu iman belum berperan.Kalau anak adalah aset, maka kita ingin punya sedikit atau banyak?

✅ Apa fungsinya sabar dan syukur kalau bukan untuk bahagia. Tawakkal. Petani itu bahagia saat tanamannya tumbuh baik, padahal belum panen. Saat hujan turun, padahal belum menanam.

✅ Jadi bahagia itu jangan tunggu panen, jangan tunggu sampai anak besar. Asal prosesnya baik. Kalau seperti ini, maka orang tua akan bahagia sepanjang usia anaknya.

✅ Ada masanya ketika orang tua panen raya. Syaratnya, hanya dengan cara Islam. Mendidik anak itu persis seperti menanam pohon.Alloh berfirman dalam QS. 3:35-37, didik anak dengan pertumbuhan yang baik.

✅ Di akhir QS. Al Fath berbicara tentang proses pertumbuhan tanaman hingga ia kokoh. Tapi dalam ayat ini Alloh tidak membahas hingga tanaman tersebut berbuah. Namun hingga tahap ini sudsh menyenangkan hati penanamnya.

✅ Alloh berbicara ini (tanaman) ketika Rosul mendidik sahabat-sahabatnya.Dalsm surat ini, belum panen saja Alloh sudah memberikan kebahagiaan.

✅ Anak kita yang menanam siapa? Kita. Setiap proses pertumbuhannya kita merasakan bahagia.

✅ Lalu kapan Alloh bicara buahnya? Di QS. Ibrohim: 24-25. Baiknya anak kita nanti, maka itu adalah hak Alloh. Tugas kita adalah menanamnya dengan baik. Semoga kelak Alloh mengizinkan agar hasilnya baik juga.

✅ Tapi ingat, pohon itu kan yang kita konsumsi bukan hanya buahnya. Mendidik anak juga sama. Tetapi itu dengan izin Alloh. Maka didiklah anak kita dengan maksimal. Ikuti caranya.

✅ Dalam sebuah hadits Rosululloh menyampaikan bahwa ada sebuah pohon. Dimana Keberkahan pohon itu seperti keberkahan seoranng mukmin. Pohon apa itu? Pohon kurma.

✅ Pelajari pohon kurma untuk mendidikan anak kita. Pohon kurma itu berkah, kata Rosul. Kurma itu berbuahnya perlu waktu lama, sekitar 8 tahun. Tapi hasilnya juga sesuai dengan kesabaran kita memetik buahnya.

✅ Sama seperti pohon zaitun yang bisa menopang perekonomian Spanyol. Jika pohon ini baik, maks ia akan lebih panjang dari usia kita.

✅ Pohon ini usianya ratusan tahun. Terus berbuah. Nutrisi kurma berbeda dengan nasi. Sesuai dengan kesabaran menunggunya berbuah.

✅ Yang tumbuh pertama dari pohon kurma adalah thol/ mayang/ bakal buah, tapi perlu dikawinkan dulu. Berdasarkan hasil penelitian, mayang jantan kurma, memiliki warna, aroma, dan fungsi yang mirip seperti sperma manusia.

✅ Mayang, akan tumbuh beralaskan cuma hijau (kholal), menyenangkan dari segi pemandangan walau rasanya belum manis. Anak kita pun demikian.

✅ Susui dengan cara yang benar. Usia 3-6 tahun adalah usia yang sangat penting mendapatkan sentuhan dari orang tuanya karena sedang pandai untuk meniru.

✅ Konsep pendidikan yang paling tepat di saat itu adalah keteladanan. Memang belum manis. Tapi kalau anak berperilaku baik dan lucu akan menyenangkan.

✅ Setelah kholal kemudian akan menjadi berwarna kuning. Mulai ada sedikit rasa manisnya. Setiap fase ada warna-warna indah pada anak-anak kita.

✅ Kemudian berwarna merah (balah). Rasanya sudah mulai enak. Kalau sudah usia 7 tahun Nabi perintahksn untk sholat. Dijaga hingga 10 tahun. Evaluasi. Bacaannya. Masih disuruh-suruh atau tidak. Bahkan Nabi memerintahkan untuk memukul dengan pukulan pendidikan. Jika sholatnya baik, yang lainnya akan baik. Dan perjelas status dia laki-laki atau perempuan. Pisahkan tempat tidur mereka. Apalagi dengan orang lain.

✅ Usia 10 tahun seharusnya sudah tidak boleh cium tangan dengan gurunya. Sebaiknya pendidikan dipisah mulai usia 10 tahun. Pelanggaran di tahap ini akan buruk di usia berikutnya.

✅ Tanamkan ilmu agama terlebih dahulu. Bukan ilmu umum dulu. Bacakan ayat-ayat Al Qur'an. Sucikan hati mereka. Ajari ilmu tafsir dan ilmu hadits Nabi. Sesuai dengan QS. Al Jumu'ah: 2. Lalu kemana ilmu eksak? Itu nanti. Ada di dalam QS. Al Baqoroh.

✅ Fase rusyda. Usia baligh. Bicara masalah harta. QS. An-nisaa': 5 dan 6. Kemampuan menyimpan dan mengembangkan uang dengan baik, dll.

✅ Kemudian kurma itu dari berwarna merah menjadi ruthob. Warnanya coklat. Rasanya manis sekali. Pada saat inilah anak akan berperilaku baik dengan sendirinya karena telah ditanamkan nilai-nilai kebaikan pada fase-fase sebelumnya.

✅ Semoga kelak anak kita menjadi anak yang sholih dan sholihah. Aamiin.

______
�� Oleh: Budi Ashari, Lc.

Jumat, 21 Agustus 2015

1000 Senyuman

"Kisah Anjing Kecil dan 1.000 Cermin"   

Ada seekor anjing kecil yang selalu bermuka muram sedang berjalan-jalan sambil merengut. Tiba-tiba ia tertarik untuk masuk ke suatu rumah yang pintunya terbuka. Ia tidak tahu bahwa di dalam rumah itu terpasang 1.000 cermin. Begitu anjing tersebut masuk ke dalam rumah, betapa kagetnya ia! Ternyata ada 1.000 anjing dengan ekspresi terkejut memandang ke arahnya! Karena merasa terancam, ia pun menyalak ke arah 1.000 anjing tersebut. Rupanya salakan tersebut dibalas dengan salakan juga oleh 1.000 anjing yang tidak lain adalah pantulan dirinya sendiri di 1.000 cermin. Karena takut, anjing kecil itu pun keluar dari rumah tsb. Hati kecilnya berkata, "Rumah ini sungguh mengerikan!".

Tidak berapa lama, seekor anjing yang berhati riang juga sedang berjalan-jalan di sekitar tempat itu. ia melihat rumah 1.000 cermin yang pintunya terbuka, dan sambil tersenyum kecil ia pun mengendap masuk. Betapa senangnya ia, begitu masuk, ia melihat ada 1.000 anjing yg juga sedang tersenyum kecil menatap dirinya! Ia pun mengibas-ngibaskan ekornya dan melompat dengan riang. Rupanya, 1.000 anjing di hadapannya juga ikut-ikutan mengibaslan ekornya dan melompat. Dalam hatinya ia berkata, "Wah, menyenangkan sekali di sini ....."

Sebenarnya kehidupan ini adalah rumah 1.000 cermin tersebut. Hidup hanya merefleksikan apa yang ada pada diri sendiri. Ketika berpikir bahwa kehidupan itu sulit, susah, maka mereka bersekongkol, orang jahat menjadi banyak, mereka akan menghancurkan kita .... Realita seperti itulah yang akan ditemukan.

Berhentilah murung, cemberut, sering komplain, mengeluh dan "menyalak" atas hal-hal di sekitar ....
Sebaliknya, berusahalah memperbaiki mental dan sikap, berpikir positif, bersyukur dan selalu menebar kebaikan ..... dan rasakanlah sensasi rumah 1.000 cermin yang luar biasa dahsyatnya ketika memberi senyum padanya.
1.000 senyuman akan berbalik untuk kita ....

Selamat pagi, sahabatku 😄

Sabtu, 08 Agustus 2015

BELAJAR DARI SUMUR.

Sebuah sumur bila ditimba airnya setiap hari tdk pernah kering, terus ada air didlmnya.
Anehnya kalau dlm satu hari saja airnya tdk ditimba, ketinggian air ƴğ ada di dlm sumur itu jg tdk meningkat, tetap saja spt semula. Inilah hukum alam.

Dimana didlm alam semesta terdapat misteri yang bertujuan untuk selalu memberi.
Sesungguhnya kehidupan kita juga sama & serupa dengan sumur ini. 

Pada umumnya orαπg berpikir bahwa kalau ia memberi apa yang dimilikinya pasti akan berkurang apa yang dimilikinya.

Tapi kalau kita mau belajar dari sumur ini, semakin banyak memberi akan semakin banyak air yang mengalir dari sumbernya.

Dalam hal memberi tidak harus dalam bentuk uang atau materi. Kita bisa memberi apa saja yang kita miliki.

Yang perlu diperhatikan adalah
jangan memberi karena terpaksa,
jangan memberi karena ingin dipuji, jangan memberi untuk menunjukkan bahwa kita kaya.

Sebaiknya kita memberi karena menginginkan orαπğ lain bisa bahagia, bisa hidup lebih baik & layak.

Dengan mengembangkan sikap mental memberi dengan tulus ikhlas dan murni, kita yakin setiap orang bisa.
Pilihan terserah pada kita.
Sedang manfaat langsung yang bisa kita rasakan saat memberi adalah perasaan kepuasan batin.
Dan inilah sebenarnya kebahagiaan Sejati. 💝

Berbagi menebar Rahmat

Gak Lolos SBMPTN serta Ujian Mandiri

Kisah nyata yg diceritakan Ustadz Yusuf Mansur di UII beberapa bulan lalu.
Dengan gaya khas beliau cerita

"Ada kawan saya yang pengen banget anaknya jadi pengusaha tambang. Lantas sejak anak itu masuk SMA, kawan saya ini udah giatin ibadah. Tahajud oke,dzikir dan witir oke, sedekah pun oke.
Beliau pengen anaknya bisa kuliah di ITS atau ITB, jadi ahli tambang.
Hingga pada saat ini anak kelas 12, Bapaknya jual motor satu-satunya yang beliau miliki untuk disedekahkan, berharap rahmat dan kelancaran dari Allah untuk test anaknya.

Anaknya ikut seleksi SBMPTN ambil di ITB dan ITS, ambil mandiri juga. Ambil jurusannya gak jauh-jauh dari pertambangan dan metalurgi. Sebab udah jadi cita-cita dari dulu.

Singkat cerita, ini anak kagak lolos SBMPTN. Masih lega sebab ada cadangan mandiri.
Dan eng iii eng.. Mandiri ITB pun gak lolos.
Si bapak bingung, kok Allah gak ngabulin impiannya sih? Dia kepengen anaknya jadi ahli tambang. Biar punya manfaat buat umat.

Bapaknya pun sudah kehabisan biaya untuk ikut test dan bimbel ini itu perlu banyak biaya. Akhirnya pasrah, si anak memutuskan untuk kerja.

Gak jadi tukang tambang tapi jadi supir.
Jauh sekali dari yang diharapkan.
Si anak tawakal, pasrah sepasrah-pasrahnya ama Allah. Sambil yakin "pasti Allah baek ama gue".
Nah...
Kebetulan si anak ini jadi supir boss besi di Surabaya. Tiap hari ini anak anterin boss nya ke tempat-tempat pengepul besi bekas di daerah Jawa.
Dari Banten sampe ke Jatim udah didatengin buat ketemu klien. Si boss ngajarin ini anak gimana besi yg bagus,dimana beli besi bagus,dan kemana harus dijual.

Singkat cerita, 2 tahun sudah ini anak kerja jadi supir si boss besi.
Si boss besi gak punya anak lelaki, akhirnya si boss putuskan dgn istrinya
"anak ini amanah,biar dia aja yg pegang usaha kita!". Jrenggggg.. hati anak ini bergetar. Betapa Allah mengabulkan permintaan ayahnya.
Ia sekarang jadi pengusaha tambang besi! Bahkan ketika temen-temennya yang lolos di pertambangan ITB masih kuliah, dia yg gak lolos udah jadi pengusaha.

Lucunya, ketika si anak ini menginterview calon karyawan nya lalu melihat cv kalo si calon karyawan ini lulusan ITB yg seangkatan dengannya, gumam dalam hati "ehmmm saingan gue dulu nih.".
Yang lolos masih jadi karyawan tapi yg gak lolos malah jadi boss.
Heran? Gak usah heran! Ini cara Allah.
Ente bisa punya mimpi jadi dokter. Lalu Allah beri ente penghalang menuju mimpi itu, tapi kalo ente jernih memandang Allah, kegagalan bukan penghalang.
Itu justru jalan tol ente semua menuju kesuksesan.

Yusuf Mansur 3 kali ditolak AIN Jakarta (sekarang UIN), berkali-kali ditolak UI,
tapi sekarang... Alhamdulillah, Yusuf Mansur diundang jadi tamu kehormatan di UI.
Yang waktu itu lolos? Belum tentu."
Semoga memotivasi!
Semangat menginspirasi!
Sumber: Fanpage BEM UNJ
Diteruskan oleh Mahasiswa UI http://line.me/ti/p/@mahasiswaui

Jumat, 07 Agustus 2015

Membeli Kesuksesan dengan Sedekah


Ustadz Yusuf Mansur
“Mengapa seseorang selalu merasa kurang secara penghasilan? Mungkin karena ia kurang sedekah!” buka Ustad Yusuf Mansur malam itu. Beliau melirik sekelilingnya. Wajah-wajah muda, dengan tatapan penuh semangat tengah duduk mengelilinginya. Mereka adalah 20 besar kontestan eliminasi Mimbar Dai TPI. Mereka tekun menyimak penuturan ustad pendiri Wisata Hati Coorporation itu. Malam itu, tanggal 12 Juli 2005, Ustad Yusuf mendapat kesempatan memberikan pembekalan atau pelatihan bagi para dai muda di Asrama Haji Pondok Gede, Bekasi. Acara yang diselenggarakan habis Isya sampai pukul 21.00 itu, berlangsung cukup seru. Dilengkapi beberapa games, salah satunya berupa simulasi dengan selembar kertas, yang mengundang tanya peserta. Banyak orang yang memiliki penghasilan besar, namun selalu merasa tidak cukup. Bahkan tidak jarang pengeluaran mereka lebih besar dari penghasilan yang didapat. Mungkin diri kita pernah merasakan demikian. Maka instropeksilah, mungkin sedekah yang kita keluarkan terlalu sedikit, sehingga berkah yang Allah berikan juga sekedarnya. Padahal dalam surat Al An’am ayat 160, Allah sudah janji akan melipatgandakan pahala sampai 10 kali lipat bagi mereka yang berbuat kebaikan. Jadi sebetulnya kita tak perlu ragu untuk menyisihkan penghasilan bagi mereka yang membutuhkan. 1 – 1 = 10, itulah ilmu sedekah. Banyak kejadian dibalik fenomena keajaiban sedekah.
 
Dalam kesempatan tersebut, Ustad Yusuf memaparkan beberapa kisah yang Insya Allah mampu meningkatkan keyakinan kita, bahwa Allah pasti akan meliptrgandakan pahala-Nya, bila kita sedekah. Contohlah sebuah kisah tentang seorang supir yang mengeluh karena gajinya terlalu kecil.
 
“Supir ini datang ke Klinik Spiritual dan Konseling Wisata Hati. Dia bilang gajinya cuma 800 ribu, padahal anaknya lima! Ia ingin gajinya jadi 1,5 juta!” ujar Ustad Yusuf sambil duduk bersila di permadani.
Dengan bijak, Ustad Yusuf mengajak supir itu mensyukuri terlebih dahulu apa yang telah didapatkannya selama ini. Kemudian ia menunjukkan surat Al An’am 160 dan surat 65 ayat 7, mengenai anjuran bagi yang kaya untuk membagi kekayaannya dan yang mampu membagi kemampuannya.
 
Supir itu lantas bertanya,”Kapan ayat-ayat itu dibaca dan berapa kali, Ustad?” “Nah, inilah kelemahan orang kita,” potong Ustad Yusuf sejenak, “Qur’an hanya untuk dibaca!”
 
Agak kesal dengan pertanyaan sang supir, Ustad Yusuf menyuruhnya segera berdiri. Kemudian ia bertanya, ”Maaf… boleh saya tanya pertanyaan yang sifatnya pribadi? ”Supir itu mengangguk. “Nggak bakal tersinggung?” Kembali supir itu mengangguk. “Bawa duit berapa di dompet?” desak Ustad Yusuf. Supir itu mengeluarkan uangnya dalam dompet, jumlahnya seratus ribu rupiah. Langsung Ustad Yusuf mengambilnya. “Nah, uang ini akan saya sedekahkan, ikhlas?”
 
Supir itu menggaruk-garukkan kepalanya, namun sejurus kemudian mengangguk dengan terpaksa. “Dalam tujuh hari kerja, akan ada balasan dari Allah!” “Kalau nggak, Ustad?” “Uangnya saya kembaliin!”
Mulailah sejak itu ia menghitung hari. Hari pertama tidak ada apa-apa, demikian pula hari kedua, bahkan pada hari ketiga uangnya hilang sejumlah 25 ribu rupiah. Rupanya ketika ditanya Ustad Yusuf tempo hari, sebenarnya ia bawa uang 125 ribu rupiah, namun keselip.
 
Pada hari keempat supir itu diminta atasannya untuk mengantar ke Jawa Tengah. Selama empat hari empat malam mereka pergi. Begitu kembali, atasannya memberikan sebuah amplop, “Ini hadiah istri kamu yang kesepian di rumah,” begitu katanya.
 
Ketika amplop itu dibuka, Subhanallah…. Jumlahnya 1,5 juta rupiah. Para dai muda yang menyimak cerita itu terkagum-kagum.
 
Kemudian ustad Yusuf bertanya, “Siapa yang belum nikah?” serentak hampir semua peserta mengacungkan tangan dengan semangat, seraya bergurau. “Nah, selain untuk memanjangkan umur, mengangkat permasalahan, sedekah juga mampu membuat orang yang belum kawin jadi kawin, dan yang udah kawin…” “Kawin lagi???” jawab beberapa peserta, kompak! Ustad Yusuf tertawa, “Yang udah kawin… makin sayang…”
 
Lalu mengalunlah sebuah cerita lain. Ada seorang wanita berusia 37 tahun yang belum menikah mengikuti seminarnya. Setelah mendengarkan faedah sedekah, wanita itu lantas pergi ke masjid terdekat dari rumahnya dan bertanya pada penjaga masjid itu, “Maaf, Pak… kira-kira masjid ini butuh apa? Barangkali saya bisa bantu…” “Oh, kebetulan. Kami sedang melelang lantai keramik masjid. Semeternya 150 ribu…” Wanita itu menarik sejumlah uang dari sakunya, yang berjumlah 600ribu. Tanpa pikir panjang ia membeli empat meter persegi lantai tersebut,”Mudah-mudahan hajat saya terkabul…” harapnya.
 
Subhanallah… Allah menunjukkan keagungan-Nya. Minggu itu juga datang empat orang melamarnya! “Itulah sedekah!”
 
Ustad Yusuf menantang mata peserta,”Sulit akan menjadi mudah, berat menjadi ringan… asal kita sedekah!”
Sebuah kisah unik lainnya terjadi. Suatu hari, seorang wartawan mengajak Ustad Yusuf ke Semarang, hanya untuk berpose dengan sebuah mobil Mercedez New Eyes E 200 Compresor baru. Tak ada yang istimewa dengan mobil itu kecuali harganya yang mahal, sekitar 725 juta rupiah, dan… mobil itu milik seorang tukang bubur keliling!
 
Loh, bagaimana bisa seorang tukang bubur punya mercy? Bisa aja kalau Allah berkehendak. Tukang bubur itu tentunya tak pernah bermimpi bisa memiliki sebuah mobil Mercedez baru. Namun kepeduliannya kepada orang tua, justru membuatnya kejatuhan bulan.
 
Karena orang tuanya ingin naik haji, tukang bubur itu giat sedekah. Ia sengaja menyediakan kaleng kembalian satu lagi, khusus uang yang ia sedekahkan. Yang kemudian ia tabung. Ketika tabungannya itu telah mencapai 5 juta, ia mendapatkan satu poin memperebutkan sebuah mobil mercy. Dan si tukang bubur itulah yang memenangkan hadiah mobil tersebut.
 
Karena tak mampu membayar pajaknya sebesar 25%, seorang ustad bernama Hasan, pemilik Unisula, membantunya. Maka, jadilah mobil itu milik tukang bubur.
 
Kisah terakhir, tentang hutang 100juta yang lunas hanya dengan sedekah 100 ribu rupiah. Orang ini mendengarkan ceramah seorang ustad yang mengatakan, kalau sedekah itu dapat membeli penyakit, dapat membayar hutang, dan dapat menyelesaikan masalah. Teringat hutangnya sejumlah 100 juta, ia menyedekahkan uang yang ada, sebesar 100 ribu.
 
Dalam hatinya ia berharap hutangnya dapat cepat lunas. “Dan… Allah mengabulkan doanya secepat kilat. Begitu pulang dari pengajian, saat menyebrang jalan, orang itu tertabrak mobil dan lunaslah hutangnya!” seru Ustad Yusuf berapi-api.
 
Semua melongo kemudian tertawa. Hampir semua menebak orang itu meninggal, sehingga si pemilik piutang mengikhlaskan hutangnya.
 
“Nggak!” koreksi Ustad Yusuf cepat, “Dia cuma pingsan. Kebetulan yang nabrak orang kaya. Selain dibawa ke rumah sakit, dia juga melunasi hutangnya!”
 
Itulah… ALLAH punya cara tersendiri untuk menolong hamba-Nya.

Coaching

THE BLIND SPOT" :

Saudara/i ku, tahukan Anda...

Semua petinju profesional memiliki pelatih. Bahkan, petinju legendaris sehebat Moh Ali sekalipun jg memiliki pelatih. Yaitu Angelo Dundee yang membantu Ali menjadi Juara dunia 3 kali. Padahal jika mereka berdua disuruh bertanding, sangat jelas Angelo Dundee tidak akan pernah menang.

Mungkin kita ber-tanya2, mengapa Moh. Ali butuh pelatih kalau jelas dia pasti menang melawan pelatihnya?

Ketahuilah bahwa Moh.Ali butuh pelatih bukan karena pelatihnya lebih hebat, tapi karena ia membutuhkan seseorang untuk melihat hal2 yang "TIDAK DAPAT DIA LIHAT SENDIRI"

Hal yg tidak dapat kita lihat dgn mata sendiri itu yg disebut: "BLIND SPOT" atau "TITIK BUTA". Kita hanya bisa melihat "BLIND SPOT" dengan bantuan orang lain.

Dalam hidup, kita butuh seseorang untuk mengawal kehidupan kita, sekaligus untuk mengingatkan kita seandainya prioritas hidup kita mulai bergeser.

Kita butuh orang lain YANG :
¤ Menasihati,
¤ Mengingatkan, bahkan.....
¤ Menegur jika kita mulai melakukan sesuatu hal yg keliru, yg mungkin tidak kita sadari.

Kita butuh KERENDAHAN HATI untuk :
¤ Menerima kritikan,
¤ Menerima nasihat, dan
¤ Menerima teguran.......
itulah yang justru menyelamatkan kita.

Kita bukan manusia sempurna.
Jadi, biarkan orang lain menjadi "mata" kita di area 'Blind Spot' kita, sehingga KITA BISA MELIHAT apa yang TIDAK BISA KITA LIHAT dgn 'pandangan' kita sendiri...

Selasa, 28 Juli 2015

BISNIS is WASILAH

Mungkin Anda pernah memiliki pemikiran seperti ini sebelumnya…

“Saya sudah mencari rezeki siang dan malam, tetapi kok kehidupan Saya susah terus?”
“Saya sudah bekerja keras dengan maksimal, tapi kok belum juga kaya?”
“Saya sudah praktikkan seluruh isi buku motivasi dan bisnis yang Saya baca, tapi penghasilan Saya kok gini-gini aja?”

Atau mungkin jika Anda sudah berhasil mendapatkan apa yang Anda impikan, yang terlintas dalam benak Anda adalah…

“Saya sudah berhasil mendapatkan penghasilan yang besar, tapi kok waktu untuk ibadah dan keluarga Saya jadi berkurang ya?”
“Saya bisa dapatkan apa yang Saya inginkan, namun Saya tidak tahu apa sesungguhnya yang Saya cari dalam hidup ini?”
“Semakin sibuk Saya mendapatkan penghasilan yang banyak, kenapa ada yang terasa kurang ya dalam hidup Saya?”

Saya yakin ungkapan seperti di atas pernah terlontar dari Anda, atau paling tidak terlintas dalam benak Anda. Betul?
Jika Anda sekarang benar-benar mantap memilih bisnis sebagai jalan hidup Anda, coba Anda tanamkan pemikiran ini dalam benak Anda…

“Bisnis itu bukan tujuan, tetapi sebuah jalan membangun KEKAYAAN, yang dengan kekayaan itu membuat kita bisa melakukan BANYAK KEBAIKAN…”
Karena bisnis itu hanya sekedar jalan (wasilah), maka jangan jadikan bisnis ini SEGALANYA dalam hidup Anda. Misalnya, Anda menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan uang banyak melalui bisnis Anda. Pokoknya Anda nggak mau tahu, pokoknya duitnya banyak!

Apalagi di zaman sekarang ini tawaran-tawaran bisnis untuk menggunakan “Cara Sesat” itu sangat banyak. Alhasil, nilai-nilai spiritual terus dilanggar untuk mendapatkan yang namanya U.A.N.G. Ini BAHAYA! Bagaimana Allah mau ngasih rezeki dan penghasilan banyak kalau kitanya sendiri selalu melanggar aturan-aturan-Nya?

Sadar nggak sabar, banyak orang di luar sana (mungkin bisa jadi kita juga) yang awalnya berniat bangun bisnis, malah jadi bangun masalah.

“Jika bisnis tidak dijadikan Wasilah, bisnis akan menjadi Masalah”
Bayangkan apa jadinya Anda jika bisnis yang Anda jalankan ini menjadi sumber masalah utama dalam kehidupan Anda. Anda semakin…

Jauh dari Allah
Lupa kepada Allah
Mengantarkan kita kepada neraka Allah
Jauh dengan Keluarga
Tidak pandai Bersyukur
Terus-terusan Bermaksiat
Enggan Beribadah
Enggan Berdoa
Malas Berikhtiar
Sombong dan Riya
dan sejenisnya

Apakah Anda menginginkan hal-hal seperti tersebut diatas?

Kami yakin jawabannya adalah TIDAK!
Mulai sekarang, mantapkanlah hati Anda bahwa bisnis hanya sekedar wasilah (jalan), tujuannya Lillah (Allah).
Pada akhirnya, jika Anda jadikan bisnis ini sebagai wasilah, maka Anda memiliki waktu yang cukup banyak untuk…

Makin dekat sama Allah
Makin ingat sama Allah
Makin sayang sama keluarga
Makin banyak bersyukur
Makin jauh dari kemaksiatan
Makin rajin beribadah
Makin rajin berdoa
Makin rajin ikhtiar
Selalu membantu antar sesama
Selalu melibatkan Allah dalam tiap langkah

“Bisnis yang paling bagus bukan hanya bisnis yang Menghasilkan Uang saja, tapi juga yang SEMAKIN MENDEKATKAN OWNERNYA DENGAN PENCIPTANYA”

Semoga Bermanfaat

Kamis, 23 Juli 2015

Ayo Kembali Semangat Beraktifitas

Libur Terus, Enak?

Sekiranya Adam tidak mengambil buah khuldi, apa yang akan terjadi? Masihkah ia, istrinya, dan seluruh keturunannya tetap menghuni surga? Nggak juga. Cepat atau lambat, ia akan take off dari surga dan landing di bumi, hehehe. Dari berbagai ayat kita mengetahui bahwa Adam akan berdinas di bumi sebagai khalifah. Sebagai pemimpin. Sebagai pemakmur.

Perhatikan baik-baik. Sewaktu berdiam di surga, Adam tidak beroleh gelar khalifah. Namun sewaktu menjalani aktivitas dan rutinitas di bumi, barulah ia beroleh gelar khalifah. Memang, hidup di bumi itu penuh perjuangan. Yah begitulah fitrah manusia selagi ia masih hidup. Berjuang.

Ibaratnya kapal, memang aman dan nyaman saat diam bersandar di dermaga, tapi bukan untuk itu kapal dibuat. Sebuah kapal sejati dirancang untuk membelah ombak bahkan menerjang badai. Berjuang. Right?

Manusia, terutama laki-laki, kalau diam-diam saja, malah gampang sakit. Beneran. Mohon maaf, bukankah ini sering terjadi pada senior-senior kita yang pensiun terus non-aktif dari segala aktivitas? Manusia mesti bergerak. Kalau laki-laki zaman dulu sampai berburu, menombak, menyelam, memanjat, dan bertarung. Justru itu yang membuatnya sehat dan kuat.

Kalau sekarang kita kembali beraktivitas (entah karier atau bisnis), mestinya kita bersyukur. Nggak mengeluh. Teman-teman yang ngantor, bersyukurlah. Miliaran manusia di luar sana tidak memiliki pekerjaan dan mendambakan pekerjaan. Apalagi kita tahu bahwa kerja itu ibadah. Saya pribadi, kalau libur lebih dari seminggu, malah merasa bosan dan nggak kerasan, hehehe.

Mari ingatkan teman-teman kita untuk semangat dalam beraktivitas. Salah satu caranya, dengan mengajak mereka membaca tulisan ini. Toh, cuma satu menit. Dan ternyata, memiliki teman-teman yang bersemangat membuat kita tetap bersemangat. Karena semangat itu menular dan menjalar. Sip?

By Ippho Santosa.

Sabtu, 18 Juli 2015

KISAH PARA NABI

Taujih Menggugah Ust. Anis Matta, Kisah Para Nabi

Assalamu’alaikum wr. wb.

Ikhwah fillah. Salah satu kandungan Alquran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah tersebut.

Kisah Alquran yang erat kaitannya dengan kehidupan bernegara, di antaranya adalah kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa vs Penguasa kala itu.

Nabi Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf mengajarkan kepada kita konsep dan aplikasi tentang “musyarakah” sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara.

Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda, tetapi mempunyai persamaan:

(1) Konflik

Baik ketika beroposisi, bermusyarokah, maupun menguasai negara, konflik itu selalu ada. Bahkan (cikal bakal) konflik antara Nabi Musa dan Fir’aun telah ada jauh sebelum Nabi Musa lahir, yaitu keinginan Fir’aun melenyapkan setiap bayi laki-laki karena dikhawatirkan akan menyingkirkan kekuasaannya.

Konflik adalah salah satu bentuk cobaan Allah kepada manusia. Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabi dan orang-orang yang paling “mirip” dengan para nabi itu (orang-orang shalih).

Konflik itu biasa, bahkan konflik antara Yusuf dan Benyamin (satu ibu-satu bapak) dengan saudara-saudaranya yang juga anak-anak keturunan Nabi (keluarga Yusuf, 4 generasi ke atas adalah Nabi semua) hingga berujung pada skenario pembunuhan. Apalagi hanya dalam sebuah organisasi atau negara. Kata Sayid Qutb: kita tidak bisa memilih untuk tidak berkonflik, yang bisa kita pilih adalah di kubu mana kita berada.

Khusus cerita Yusuf kita dapati konflik terjadi karena kecemburuan akan kadar keikhlasan saudara-saudaranya. Maka, prinsip dakwah kita yang pertama dan utama adalah salamatush-shadr (lapang dada, wujud ukhuwah paling minimal -ed).

(2) Konspirasi

Hal yg patut dicatat: ayat-ayat yang berkaitan dengan konspirasi kepada para nabi itu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah dan kepada taqdir, supaya kita punya keyakinan bahwa Allah-lah yang mengendalikan semuanya. Dia-lah sebaik-baik pembuat tipu daya.

Kita lihat bagaimana kisah Nabi Musa yang diselamatkan Allah dengan mengantarkan beliau ke istana Fir’aun melalui Sungai Nil kemudian ditemukan oleh isteri Fir’aun. Siapakah yang mengendalikan pikiran isteri Fir’aun sehingga Musa diselamatkan dan diijinkan menikmati hidup di istana? Bukankah sebelumnya Fir’aun ingin agar setiap bayi laki-laki dibunuh? Mengapa dia justeru setuju untuk membesarkan Musa di istananya? Allah telah mengubah persepsi Fir’aun dan isterinya sehingga menyelisihi niatnya sendiri.

Ingat pertempuran Fir’aun dan Musa, ketika Musa terjepit Ia justru lari ke laut. Logika perang modern dimana-mana kalau terjepit larinya ke gunung atau hutan bukan ke laut. Maka tatkala Fir’aun mengetahui hal itu, ia dan pasukannya besorak karena sangat mudah menghancurkan Musa dan pengikutnya. Tapi Allah punya rencana, diperintahkan Musa memukulkan tongkat ke laut dan terbelah-lah lautan. Fir’aun pun tak sempat berpikir panjang, mengejar ke tengah lautan yang terbuka, dan ia pun binasa ditelan lautan.

Demikian pula, siapakah yang mengendalikan pikiran saudara Yusuf sehingga mereka hanya menceburkan Yusuf ke dalam sumur, dan bukan membunuhnya? Ingat, sebab utama konflik antara Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya adalah KECEMBURUAN, yang berakhir pada konspirasi untuk membunuh Yusuf as.

Jika kita punya kesadaran tentang kekuasaan Allah, tidak boleh ada ancaman yang membuat kita berhenti bergerak dan berjuang. Maka, jangan pernah memandang besar dan kuat terhadap musuh-musuh kita. Allah-lah yang memberikan kita kekuatan dan persepsi itu.

(3) Jarak

Yang dimaksud di sini adalah jarak antara mimpi dan realisasi atas mimpi itu. Kita harus punya optimisme bahwa mimpi kita pasti terwujud. Harus punya nafas perjuangan yang panjang agar mimpi kita terwujud. Berapa lama jarak antara mimpi Nabi Yusuf dan realisasi kekuasaan beliau? Salah satu riwayat menjelaskan, jarak itu adalah 40 tahun. Kesabaran Yusuf itulah yang menjadikannya dimenangkan oleh Allah SWT.

Kesabaran adalah faktor yang sangat penting dalam suatu perjuangan. Kisah nabi Yusuf antara dibuang saudara-saudaranya dengan realitas mimpi ayahnya nabi Yakub, bahwa saudara-saudara akan menyembah/sujud ke nabi Yusuf, adalah sekitar 40 tahun (8x pemilu), riwayat lain 80 tahun (16x pemilu).

Jatuh bangun dalam pilkada, pileg, adalah biasa dalam pendakian menuju kemenangan. Yang pasti, kita harus terus naik, meskipun dlm perjalanan naik itu kadangkala butuh istirahat. Kalaupun kita menang pilkada bahkan memenangkan negara ini masih akan panjang perjuangan (tantangan dan konfliknya). Usai memenangi negara kita harus berjuang dan berkonflik memenangkan tahap berikutnya hingga sampai ustadziyatul ’alam.

Jadi miliki nafas yang panjang, jangan pernah patah arang apalagi hanya karena survey.

Siapa yang akan menang, adalah mereka yang berumur lebih panjang: stamina tetap, teknik semakin baik. Pemimpin Bosnia kala tahun 1994 diwawancarai oleh Fox News ditanya tentang masa depan Bosnia, beliau mengatakan, “Yang memenangi peperangan ini bukanlah yang membunuh lebih banyak jiwa, tetapi siapa yang bisa hidup lebih lama.” Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada

akhirnya Serbia pergi dan Bosnia berdiri merdeka.

Yakinlah kapanpun itu kita akan tetap menang pada akhirnya. Mana lebih lama umur negara atau agama? Imperium Romawi-Yunani sekarang mana? Tapi agama yang dulu pernah mereka kalahkan sampai hari ini masih tetap ada. Maka karena kita berjuang untuk agama ia akan selalu menang! Politisi menciptakan voters, tapi agama menciptakan Followers. Kuat mana voters dan followers?

(4) Mindset

Baik Nabi Yusuf, Musa, maupun Sulaiman, ketiganya punya mindset sebagai PEMENANG, bukan pengabdi. Coba perhatikan, Doa Nabi Sulaiman yang sangat dahsyat: Robbii hablii mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba’dii. Sulaiman minta negara dan ia minta negara itu tidak diberikan kepada selainnya.

Kita doanya apa? kita doa minta istri, anak-anak sholeh, dan semua itu diberikan oleh Allah. Tapi pernahkah kita berdoa minta negara?

*Sulaiman bukan hanya minta negara, tapi negara/kekuasaan yang tak diberikan Allah kepada setelahnya*

Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini? Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa Sulaiman.

*Kalau kita minta negara maka Allah akan sertakan segala isinya, tapi kalau kita hanya minta suami, istri, anak sholeh belum tentu negara akan diberikan pada kita. Sulaiman karena doanya itu menurut riwayat istrinya 99, bahkan Daud istrinya 1000*

Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kekuasaan yang dengannya kita memperbaiki umat dan bangsa ini. Bahkan lebih daripada itu, kita akan tunjukkan peran kita di muka bumi ini.

Apakah Antum siap untuk mengubah mindset sebagai pemenang? Apakah Antum siap memenangkan dakwah ini? Yakinkah Antum dengan kemenangan yang akan Allah berikan?

Inspirasi Dari Kisah Nabi Musa, Yusuf dan Sulaiman

Senin, 13 Juli 2015

12 TIPS MUDIK LEBARAN NUMPAK MOTOR:

PENTING .... Kanggo sing  mudik numpak motor

1.) Pastik'no disik nek awakmu nduwe motor. Ga usah nekat nyolong motor opo maneh sampe konangan sing duwe, ujung2e malah gak sido mudik ndekem neng pos polisi gak iso mangan kupat tahu...

2.) Ban'e diitung disik, jumlah'e kudu loro, nek siji iku sepedahe badut, nek telu iku becak utowo bajaj, nek papat berarti awakmu numpak angkot, nek gak onok rodane berarti numpak prau, nek gak onok apa2ne berarti mlaku.

3.) Rem di cek. Ojo nekat ngerem gawe sepatu/sandal nang aspal, eman2 aspale nek rusak, kaet didandani winginane iku.

4.) Cek rantai & gear, sek onok tah gak, sopo ngerti wis ilang disikat arek SMA gawe tawuran.

5.) Cek lampu depan, pasti'no dudu lampu senter seng mbok pasang. Opo maneh nekat gawe lampu ublik. Iki ngono mudik bro, dudu mbunteli kacang neng plastik gawe jajan rioyoan.

6.) Spion ojo lali gawe ngaca selama perjalanan, tapi ojo koco rias sing digowo, opo maneh sak mejone, abot gowone.

7.) Pakailah helm SNI . Masio awakmu kerjo proyek, ojok pamer pas mudik nggawe helm karyawan seng werno'e kuning2 iku, mambu rambut penguk pisan, kakean lengo orang aring.

8.) Nggowo barang2 sing ringkes & penting ae. Barang2 semacam kasur, tabung elpiji, mejo komputer, raket nyamuk, opo maneh anak'e kirik, kurungan pitik iku gak usah digowo.

9.) Pasang kecepatan roto2 40-70km/jam ae. Ga usah kakean tingkah karo biaya'an sampe 120-180km/jam, atek macak koyo Valentino Rossi. Lagian nek kecepeten, ngkok nyampe kampung paling2 yo awakmu dikongkon ngewangi mbok'e ngudek madumongso neng pawon, nek gak ngono dikongkon gae apem gawe malem megengan.

10.) Selama nang perjalanan bersikaplah sing wajar ae, ojok lebay atek lepas setir, ngadek neng jok utowo ngangkat2 ban ngarep barang...ndesit!

11.) Ojo lali berdoa disik ben dike'i selamet selama perjalanan & selamet sampai tujuan nang kampung. ojo ndungo mangan ae sing diapalno.

12.) Ojo lali nggowo SIM & STNK, dudu kwitansi utowo surat gadai, ndak dicekel polisi rasido mudik.

Alon-alon wae asal klakon. Slamat mudik.

BANGUN YA AKHI dan UKHTI RAMADHAN AKAN PERGI.

BANGUN YA AKHI, RAMADHAN AKAN PERGI.
BANGUN YA UKHTI, RAMADHAN AKAN PERGI.

1. Allahu musta'an. Ramadhan masih disini. Di detik-detik akhirnya. Qum ya akhi. Bangun. Tamu itu mau pergi. Tamu itu siap meninggalkan kita.

2. Ini masa emas. Kesempatan terakhir, kesempatan paling tersisa utk memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan. Ia mau pergi..

3. Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah.  Naikkan keseriusan. Teladani Nabi, Sahabat, Tabi'in yg jauh lbh shalih dr kita demi mengejar Ramadhan yg tak panjang ini.

4. Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu'anhu yang sepulang shalat Isya, beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh.

5. Juga Utsman radhiallahu'anhu, setelah panjang berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malamnya dengan shalat. Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama. Lalu bangun dgn shalat yg setiap rakaatnya beliau menghatamkan seluruh Al-Qur'an.

6. Di satu kitab syarah, di riwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan tentang empat puluh tabi'in yang biasa melakukan shalat subuh dengan wudhu shalat Isya.

7. Syaddad rahimahullah, salah seorang sahabat, ia biasa berbaring namun tidak tidur sepanjang malam sambil miring ke kanan dan ke kiri sampai waktu fajar kemudian berkata, "Ya Allah, ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku."

8. Aswad bin Yazid, setelah tidur sebentar antara Maghrib dan Isya. Beliau biasa beribadah sepanjang malam dalam bulan Ramadhan hingga Shubuh.

9. Diceritakan bahwa Said bin Musayyab rahimahullah selama 50 tahun selalu melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama

10. Shilah bin Ashyim, biasa menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah hingga waktu Shubuh. Lalu setelah matahari terbit, ia berdoa, "Ya Allah, (hamba seperti merasa) tidak pantas meminta surga kepada-Mu, tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar Engkau menyelamatkan hamba dari Jahannam."

11. Qatadah biasa membaca seluruh Al-Qur'an setiap tiga malam dalam bulan Ramadhan, tetapi sepuluh malam terakhir dia mengkhatamkan seluruh Al-Qur'an setiap malam.

12. Imam Abu Hanifah terkenal karena selama 40 tahun melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama. Apabila para sahabatnya bertanya bagaimana ia memperoleh kekuatan untuk mengerjakannya, beliau menjawab, "Ini karena doa khusus aku mohon kepada Allah melalui Asma Allah yang agung." Beliau hanya tidur sebentar di siang hari demi ikuti sunnah.

13. Imam Abu Hanifah juga sering menangis sedemikian rupa ketika membaca Al-Qur'an sehingga tetangga-tetangganya merasa kasihan kepadanya.

14. Ibrahim bin Adham bahkan diriwayatkan tidak tidur sama sekali pada bulan Ramadhan baik siang atau malam.

15. Seberapa lelah kau khatamkan Al Quran? Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an 60 kali dalam satu Ramadhan.

16. Sa’id bin Musayyib tidak pernah terlewat dari takbiratul ihram imam selama lima puluh tahun. Burd Mawla berkata, “Tidaklah dikumandangkan adzan selama empat puluh tahun melainkan Sa’id bin Musayib telah berada di dalam masjid.”

17. Dan banyak lagi cerita keseriusan orang-orang sholih yg mengejar keridhoan Allah, meski lelah dan payah rontokan jasad mereka.

18. Bangun ya akhi. Ramadhan akan pergi. Ramadhan akan berakhir, besok tak lama lagi

Abu Hurairah menangis menjelang akhir hayatnya, lalu berkata..
"Duhai perjalanan yang akan teramat panjang. Duhai bekal yg teramat sedikit."

Selasa, 07 Juli 2015

ADA APA DENGAN KATA JANGAN ?

Bagus utk dibaca dan ditelaah...

Untuk para orang tua & pendidik harap di simak dengan seksama....!!!!

Kekeliruan Buku Pendidikan:

(1). Mengharomkan kata JANGAN🙅

Salah seorang pendidik pernah berkata,
👉"Pintu terbesar yang paling mudah dimasuk oleh YAHUDI adalah 2 yaitu
🔴dunia psikologi dan
🔵dunia pendidikan."

Karena itulah, berangkat dari hal ini.
Kita akan mengupas beberapa "KEKELIRUAN" pada
📔📔buku-buku
👉pendidikan,
👉seminar,
👉teori pendidikan, dll.
yang kadang sudah menjangkiti beberapa para
👳pendidik muslim,
👪para ayah dan ibu.

Beberapa waktu lalu, ana sepakat dengan hal ini.
Maka dengan tertulisnya artikel ini,
ana BERTAUBAT kepada Alloh subhanahu wa ta'ala dari bahayanya doktrin di atas.

😳Mari kita lihat, beberapa perkataan-perkataan
'DALAM PENDIDIKAN' tentang larangan mengucapkan kata 🙅JANGAN pada anak,

🔱Diantaranya Ayah Edy,
dia mengatakan pada buku 'Ayah Edy Menjawab hal. 30,

"..gunakan kata-kata preventif, seperti
🔄hati-hati,
🚫berhenti,
❌diam di tempat, atau
⛔stop.
Itu sebabnya kita sebaiknya tidak menggunakan kata JANGAN karena alam bawah sadar manusia tidak merespons dengan cepat kata JANGAN..."

🔱Pada media online, detik.com, pernah menulis judul artikel :

'Begini Caranya Melarang Anak
Tanpa Gunakan Kata 'Tidak'  atau
JANGAN,
bertuliskan demikian,

"...Tak usah bingung, untuk melarang anak tak melulu harus dengan kata JANGAN atau tidak..."

🔱Pada sebuah artikel lain, berjudul,
"Mendidik Anak Tanpa Menggunakan Kata JANGAN”
tertulis,

"Kata JANGAN akan memberikan nuansa negatif dan larangan dari kita sebagai orang tua,
maka dari itu coba untuk mengganti dengan kata yang lebih positif dan berikan alasan yang dapat diterima anak..."

😤Nah,
inilah SYUBHAT (KERAGUAN).😥

😒Indah nampaknya,
tapi di dalamnya terkandung "bahaya yang kronis".😱

Mari kita bahas syubhat yg mereka gelontorkan.

Sebelumnya,
😒kalau kita mau teliti,
mari kita tanyakan kepada mereka yang melarang kata JANGAN,
apakah ini punya landasan dalam al-Qur'an dan hadits?😳

😒Apakah semua ayat di dalam al-Qur'an tidak menggunakan kata "Laa (JANGAN)"?

😒Mereka pun mengatakan jangan terlalu sering mengatakan JANGAN.

😤Sungguh mereka lupa bahwa lebih dari 500
kalimat dalam ayat Al-Qur’an
menggunakan kata JANGAN.

✊😳Allohu Akbar,
banyak sekali!

😒Mau dikemanakan kebenaran ini?
Apa mau dibuang?
Dan diadopsi dari teori dhoif?

😒Kalau mereka mengatakan kata JANGAN bukan tindakan preventif (pencegahan),
maka kita tanya,
😳apakah Anda mengenal Luqman AL-Hakim?

Surah Luqman ayat 12 sampai 19.
👉Kisah ini dibuka dengan penekanan Allaah bahwa Luqman itu orang yang diberi hikmah,
👉orang arif yang secara tersirat kita diperintahkan untuk meneladaninya (“walaqod ataina luqmanal hikmah….” . dst)

😳Apa bunyi ayat yang kemudian muncul?

Ayat 13 lebih TEGAS menceritakan bahwa Luqman itu berkata kepada anaknya,

“Wahai anakku,
🙅JANGANLAH engkau menyekutukan Alloh.
Sesungguhnya syirik itu termasuk dosa yang besar”.

Inilah bentuk tindakan preventif yang divaliditas dalam al-Qur'an.

Sampai pada ayat 19,
ada 4 kata “laa” (JANGAN)
yang dilontarkan oleh Luqman kepada anaknya,
yaitu
🙅“laa tusyrik billah”,
🙅“fa laa tuthi’humaa”,
🙅“Wa laa tusho’ir
khoddaka linnaasi”, dan
🙅“wa laa tamsyi fil ardli maraha”.

Luqman tidak perlu mengganti kata “JANGAN menyekutukan Alloh” dengan
(misalnya)
“esakanlah Alloh”.

Pun demikian dengan “Laa” yang lain,
tidak diganti dengan kata-kata kebalikan yang bersifat anjuran.

😳Mengapa Luqmanul Hakim tidak menganti "JANGAN" dengan "diam/hati-hati"?
👉Karena ini bimbingan Alloh.😃
Perkataan "JANGAN" itu mudah dicerna oleh anak, 😳
sebagaimana penuturan Luqman Hakim kepada anaknya.

Dan perkataan JANGAN juga
➕positif,
➖tidak negatif.

Ini semua bimbingan dari Alloh subhaanahu wa ta'aala,
🙅bukan teori pendidikan Yahudi.

Adakah pribadi psikolog atau pakar parenting pencetus aneka teori ‘modern’ yang melebihi kemuliaan dan senioritas Luqman?

🙅Tidak ada!

Luqman bukan nabi,
tetapi namanya diabadikan oleh Allah dalam Kitab suci karena ketinggian ilmunya. 😌

Dan tidak satupun ada nama psikolog kita temukan dalam kitabullah itu.💁

Membuang kata “JANGAN” justru menjadikan anak hanya DIMANJA oleh pilihan yang serba benar.

😑Ia tidak memukul teman bukan karena mengerti bahwa memukul itu terlarang dalam
agama,
tetapi karena lebih memilih berdamai.

😑Ia tidak sombong bukan karena kesombongan itu dosa,
melainkan hanya karena menganggap rendah hati itu lebih aman baginya.

😑Dan, kelak, ia tidak berzina bukan karena takut adzab Allah,
tetapi karena menganggap bahwa menahan nafsu itu pilihan yang dianjurkan orang tuanya.

Nas alulloha salaman wal 'afiyah.

Anak-anak hasil didikan tanpa “JANGAN”
berisiko tidak punya
“sense of syariah”
dan keterikatan hukum. 😱

Mereka akan sangat tidak peduli melihat kemaksiatan bertebaran,

tidak perhatian lagi dengan
"amar ma'ruf nahi mungkar",
tidak ada lagi minat untuk mendakwahi manusia yang dalam kondisi bersalah,
karena dalam hatinya berkata

“itu pilihan mereka, saya tidak demikian”.😒

😷Mereka bungkam melihat penistaan agama karena otaknya berbunyi

“mereka memang begitu, yang penting saya tidak melakukannya”.

Itulah sebenar-benar paham liberal,
yang ‘humanis’, toleran, dan menghargai pilihan-pilihan.

Jadi,
yakini dan praktikkanlah teori parenting Barat itu agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi liberal.

Simpan saja AL-Qur’an di lemari paling dalam

😤dan tunggulah suatu saat akan datang suatu pemandangan yang sama seperti kutipan kalimat di awal tulisan ini.

😭Astagfirulloh...
Semoga Alloh subhanallohu wa ta'aala memberi taufik kepada kita semua.....

Aamiin......
Pls share pd keluarga yg lain..hati-hati bahaya laten liberal yg menjauhkan klg kita dr islam.

Rahasia kesuksesan

Budi Harta Winata
(Pengusaha Baja)

Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi pengusaha, dia menjawab singkat, “Jadikan orang tuamu seperti Raja, maka rezekimu akan seperti Raja”.

Pengusaha yg kini tinggal di Cikarang inipun bercerita bhw orang2 hebat & sukses yg ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja. Mereka menghormati, memuliakan, melayani & memprioritaskan orang tuanya.

Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, “Jangan perlakukan orang tua seperti pembantu.
Sudah tahu orang tua melahirkan & membesarkan kita, lha kok masih tega2nya kita minta harta ke mereka, padahal kita sdh dewasa, punya anak dan istri.

Atau, orang tua diminta merawat anak kita, sementara kita sibuk bekerja".

Bila ini yg terjadi, maka rezeki orang itu, rezeki pembantu, krn ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.
Walau suami-istri bekerja, rezekinya tetap saja kurang, bahkan nombok setiap bulan.

Dari diskusi itu, kamipun melakukan survey kecil2an kpd bbrp orang.
Kami bertanya, anaknya berapa? Siapa yg paling sukses? Siapa yg paling susah?

TERNYATA jawabnya semua sama.

Anak2 yg sukses adalah anak yg memperlakukan orang tuanya seperti Raja. Dan anak2 yg sengsara hidupnya adalah mereka yg sibuk dg urusan dirinya sendiri & kurang perduli pd orang tuanya.

Mari upaya agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Beruntunglah yg msh memiliki org tua, masih BELUM TERLAMBAT utk berbakti.

"Ada satu perbuatan yg pahalanya disegerakan di dunia, yaitu berbakti kpd orang tua. Dan ada satu perbuatan yg hukumannya juga disegerakan di dunia, yaitu durhaka kpd orang tua".by samaraku.com

Kamis, 02 Juli 2015

Khasiat Air Rendaman Kurma


Buat sahabat yang lemah bertenaga. Saat Puasa..

Apa itu air Nabeez..?

Air nabeez adalah air rendaman (infused water) kurma / kismis (raisins). Kurma atau kismis di rendam dalam air masak semalaman (dalam wadah yang bertutup) dan diminum keesokkan paginya.

Sumber mengatakan: air nabeez ini merupakan kegemaran Rosulloh SAW. Nabi merendam beberapa butir kurma atau kismis (salah satunya) di dalam air untuk semalaman (dalam wadah bertutup) dan meminum air rendaman kurma tersebut diwaktu pagi hari. Airnya nabi minum & buah kurma yg sudah lembut, nabi telan sekali telan.

Ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya riwayat dari Imam Muslim sebagai berikut :

Aisyah pernah ditanya tentang nabeez, kemudian ia memanggil seorang budak wanita asal Habasyah. “Bertanyalah kepada wanita ini!” Kata Aisyah. “Karena ia dahulu pernah membuat nabeez untuk Rasulullah SAW,” tambahnya.

Lalu wanita asal Habasyah itu berkata, “Aku pernah membuat nabeez untuk beliau dalam sebuah kantung kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya beliau SAW meminumnya.”

Dari Aisyah dia berkata, “Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah SAW di dalam air minum yang bertali di atasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari.” (H.R. Muslim)

Berbicara mengenai infused water. Orang barat baru sekarang faham dan baru mempopulerkan khasiat infuse water ini. Tetapi Nabi kita telah lama melakukan hal ini.

Dari segi kesehatan tubuh, buah kurma telah terbukti sebagai : 1. Pemberi & pemulih tenaga (inilah sebab mengapa kita disunahkan untuk memakan buah kurma pada saat berbuka puasa).

2. Tinggi kandungan fiber ~ menghilangkan kolestrol jahat yang terkumpul di dalam tubuh. Sangat bagus dalam menghilangkan sembelit (atau meredakan & memulihkan diri dari sembelit).

3. Pemberi zat besi yang sangat bagus.

4. Kaya akan pottassium ~ penting dalam menjaga jantung & menstabilkan tekanan darah.

Khasiat air nabeez

Air nabeez adalah minuman berakali, yang mampu menolong membuang kelebihan asam pada perut dan memulihkan sistem pencernaan tubuh. Juga membantu badan untuk menyingkirkan bahan2 toksin yang berbahaya didalam tubuh. Dalam kata lain betguna sebagai sebagai detox.

Disebabkan air nabeez tinggi akan kadar fiber, ia mampu membantu proses pencernaan yang baik & meningkatkan /menajamkan fikiran. Agar kita tidak mudah lupa.

Cara membuat air nabeez :

Rendamlah beberapa butir kurma (sebagusnya dalam bilangan ganjil) ke dalam air masak didalam segelas air. Alangkah baiknya dibuat pada waktu sore menjelang malam, dan pastikan gelas rendaman kurma tersebut tertutup rapat. Keesokkan paginya (+ 8-12 jam setelah perendaman), air rendaman baru boleh diminum & buah kurma hasil rendaman yang telah lembut itu, dimakan begitu sahaja.

Kurma yang baik digunakan untuk membuat air nabeez adalah kurma ajwa. Tapi kalo tidak ada kurma ajwa ~ bisa menggunakan buah kurma yang lainnya.

Kalau ingin membuat air nabeez dengan menggunakan buah kismis pun bisa. Caranya ambil segenggam kismis, kemudian direndam dalam segelas air. Dan dibiarkan semalaman seperti membuat air rendaman kurma.

Kalau ingin meminum air nabeez di waktu pagi hari, siapkan rendaman kurma / kismis pada sore menjelang malam. Dan kalo ingin meminum air nabeez di waktu malam, buatlah rendaman kurma / kismis di waktu pagi hari (+ 8 sampe 12 jam perendaman).

Larangan dalam membuat air nabeez :

Hanya menggunakan salah satu daripada kedua buah2an (Kurma /Kismis) pada satu2 waktu. Tidak boleh mencampurkan antara kurma & kismis dalam membuat air nabeez. Maksudya tidak boleh mencampurkan kedua buah tersebut dalam satu wadah.

Air nabeez bila tersimpan di dalam lemari es bisa bertahan 1 hingga 2 hari.

Tetapi dilarang meminum air rendaman kurma / kismis yang sudah memasuki lebih dari3 hari. Ini disebabkan air rendaman kurma / kismis yang dibiarkan melebihi 3 hari terjadi proses fermentasi, yang menjadikan, air rendaman kismis / kurma tersebut menjadi arak, dan hukumnya haram untuk diminum. Oleh karena itu, lebih baik membuat air nabeez fresh daily.

Dalam meminum atau menikmati Air nabeez ini dapat ditambah dengan susu / yogurt untuk dijadikan smoothie juga.

Semoga bermanfaat..

*sumber: Berbagi Info Manfaat Ramuan Herbal

silahkan share..