Libur Terus, Enak?
Sekiranya Adam tidak mengambil buah khuldi, apa yang akan terjadi? Masihkah ia, istrinya, dan seluruh keturunannya tetap menghuni surga? Nggak juga. Cepat atau lambat, ia akan take off dari surga dan landing di bumi, hehehe. Dari berbagai ayat kita mengetahui bahwa Adam akan berdinas di bumi sebagai khalifah. Sebagai pemimpin. Sebagai pemakmur.
Perhatikan baik-baik. Sewaktu berdiam di surga, Adam tidak beroleh gelar khalifah. Namun sewaktu menjalani aktivitas dan rutinitas di bumi, barulah ia beroleh gelar khalifah. Memang, hidup di bumi itu penuh perjuangan. Yah begitulah fitrah manusia selagi ia masih hidup. Berjuang.
Ibaratnya kapal, memang aman dan nyaman saat diam bersandar di dermaga, tapi bukan untuk itu kapal dibuat. Sebuah kapal sejati dirancang untuk membelah ombak bahkan menerjang badai. Berjuang. Right?
Manusia, terutama laki-laki, kalau diam-diam saja, malah gampang sakit. Beneran. Mohon maaf, bukankah ini sering terjadi pada senior-senior kita yang pensiun terus non-aktif dari segala aktivitas? Manusia mesti bergerak. Kalau laki-laki zaman dulu sampai berburu, menombak, menyelam, memanjat, dan bertarung. Justru itu yang membuatnya sehat dan kuat.
Kalau sekarang kita kembali beraktivitas (entah karier atau bisnis), mestinya kita bersyukur. Nggak mengeluh. Teman-teman yang ngantor, bersyukurlah. Miliaran manusia di luar sana tidak memiliki pekerjaan dan mendambakan pekerjaan. Apalagi kita tahu bahwa kerja itu ibadah. Saya pribadi, kalau libur lebih dari seminggu, malah merasa bosan dan nggak kerasan, hehehe.
Mari ingatkan teman-teman kita untuk semangat dalam beraktivitas. Salah satu caranya, dengan mengajak mereka membaca tulisan ini. Toh, cuma satu menit. Dan ternyata, memiliki teman-teman yang bersemangat membuat kita tetap bersemangat. Karena semangat itu menular dan menjalar. Sip?
By Ippho Santosa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar