Selasa, 28 Juli 2015

BISNIS is WASILAH

Mungkin Anda pernah memiliki pemikiran seperti ini sebelumnya…

“Saya sudah mencari rezeki siang dan malam, tetapi kok kehidupan Saya susah terus?”
“Saya sudah bekerja keras dengan maksimal, tapi kok belum juga kaya?”
“Saya sudah praktikkan seluruh isi buku motivasi dan bisnis yang Saya baca, tapi penghasilan Saya kok gini-gini aja?”

Atau mungkin jika Anda sudah berhasil mendapatkan apa yang Anda impikan, yang terlintas dalam benak Anda adalah…

“Saya sudah berhasil mendapatkan penghasilan yang besar, tapi kok waktu untuk ibadah dan keluarga Saya jadi berkurang ya?”
“Saya bisa dapatkan apa yang Saya inginkan, namun Saya tidak tahu apa sesungguhnya yang Saya cari dalam hidup ini?”
“Semakin sibuk Saya mendapatkan penghasilan yang banyak, kenapa ada yang terasa kurang ya dalam hidup Saya?”

Saya yakin ungkapan seperti di atas pernah terlontar dari Anda, atau paling tidak terlintas dalam benak Anda. Betul?
Jika Anda sekarang benar-benar mantap memilih bisnis sebagai jalan hidup Anda, coba Anda tanamkan pemikiran ini dalam benak Anda…

“Bisnis itu bukan tujuan, tetapi sebuah jalan membangun KEKAYAAN, yang dengan kekayaan itu membuat kita bisa melakukan BANYAK KEBAIKAN…”
Karena bisnis itu hanya sekedar jalan (wasilah), maka jangan jadikan bisnis ini SEGALANYA dalam hidup Anda. Misalnya, Anda menghalalkan segala cara untuk bisa mendapatkan uang banyak melalui bisnis Anda. Pokoknya Anda nggak mau tahu, pokoknya duitnya banyak!

Apalagi di zaman sekarang ini tawaran-tawaran bisnis untuk menggunakan “Cara Sesat” itu sangat banyak. Alhasil, nilai-nilai spiritual terus dilanggar untuk mendapatkan yang namanya U.A.N.G. Ini BAHAYA! Bagaimana Allah mau ngasih rezeki dan penghasilan banyak kalau kitanya sendiri selalu melanggar aturan-aturan-Nya?

Sadar nggak sabar, banyak orang di luar sana (mungkin bisa jadi kita juga) yang awalnya berniat bangun bisnis, malah jadi bangun masalah.

“Jika bisnis tidak dijadikan Wasilah, bisnis akan menjadi Masalah”
Bayangkan apa jadinya Anda jika bisnis yang Anda jalankan ini menjadi sumber masalah utama dalam kehidupan Anda. Anda semakin…

Jauh dari Allah
Lupa kepada Allah
Mengantarkan kita kepada neraka Allah
Jauh dengan Keluarga
Tidak pandai Bersyukur
Terus-terusan Bermaksiat
Enggan Beribadah
Enggan Berdoa
Malas Berikhtiar
Sombong dan Riya
dan sejenisnya

Apakah Anda menginginkan hal-hal seperti tersebut diatas?

Kami yakin jawabannya adalah TIDAK!
Mulai sekarang, mantapkanlah hati Anda bahwa bisnis hanya sekedar wasilah (jalan), tujuannya Lillah (Allah).
Pada akhirnya, jika Anda jadikan bisnis ini sebagai wasilah, maka Anda memiliki waktu yang cukup banyak untuk…

Makin dekat sama Allah
Makin ingat sama Allah
Makin sayang sama keluarga
Makin banyak bersyukur
Makin jauh dari kemaksiatan
Makin rajin beribadah
Makin rajin berdoa
Makin rajin ikhtiar
Selalu membantu antar sesama
Selalu melibatkan Allah dalam tiap langkah

“Bisnis yang paling bagus bukan hanya bisnis yang Menghasilkan Uang saja, tapi juga yang SEMAKIN MENDEKATKAN OWNERNYA DENGAN PENCIPTANYA”

Semoga Bermanfaat

Kamis, 23 Juli 2015

Ayo Kembali Semangat Beraktifitas

Libur Terus, Enak?

Sekiranya Adam tidak mengambil buah khuldi, apa yang akan terjadi? Masihkah ia, istrinya, dan seluruh keturunannya tetap menghuni surga? Nggak juga. Cepat atau lambat, ia akan take off dari surga dan landing di bumi, hehehe. Dari berbagai ayat kita mengetahui bahwa Adam akan berdinas di bumi sebagai khalifah. Sebagai pemimpin. Sebagai pemakmur.

Perhatikan baik-baik. Sewaktu berdiam di surga, Adam tidak beroleh gelar khalifah. Namun sewaktu menjalani aktivitas dan rutinitas di bumi, barulah ia beroleh gelar khalifah. Memang, hidup di bumi itu penuh perjuangan. Yah begitulah fitrah manusia selagi ia masih hidup. Berjuang.

Ibaratnya kapal, memang aman dan nyaman saat diam bersandar di dermaga, tapi bukan untuk itu kapal dibuat. Sebuah kapal sejati dirancang untuk membelah ombak bahkan menerjang badai. Berjuang. Right?

Manusia, terutama laki-laki, kalau diam-diam saja, malah gampang sakit. Beneran. Mohon maaf, bukankah ini sering terjadi pada senior-senior kita yang pensiun terus non-aktif dari segala aktivitas? Manusia mesti bergerak. Kalau laki-laki zaman dulu sampai berburu, menombak, menyelam, memanjat, dan bertarung. Justru itu yang membuatnya sehat dan kuat.

Kalau sekarang kita kembali beraktivitas (entah karier atau bisnis), mestinya kita bersyukur. Nggak mengeluh. Teman-teman yang ngantor, bersyukurlah. Miliaran manusia di luar sana tidak memiliki pekerjaan dan mendambakan pekerjaan. Apalagi kita tahu bahwa kerja itu ibadah. Saya pribadi, kalau libur lebih dari seminggu, malah merasa bosan dan nggak kerasan, hehehe.

Mari ingatkan teman-teman kita untuk semangat dalam beraktivitas. Salah satu caranya, dengan mengajak mereka membaca tulisan ini. Toh, cuma satu menit. Dan ternyata, memiliki teman-teman yang bersemangat membuat kita tetap bersemangat. Karena semangat itu menular dan menjalar. Sip?

By Ippho Santosa.

Sabtu, 18 Juli 2015

KISAH PARA NABI

Taujih Menggugah Ust. Anis Matta, Kisah Para Nabi

Assalamu’alaikum wr. wb.

Ikhwah fillah. Salah satu kandungan Alquran adalah sejarah yang berisi fakta-fakta kemudian ditafsirkan. Tujuan utamanya bukan menguasai fakta-fakta itu, tetapi bagaimana kita mengambil pelajaran dari fakta-fakta sejarah tersebut.

Kisah Alquran yang erat kaitannya dengan kehidupan bernegara, di antaranya adalah kisah Nabi Yusuf, Nabi Sulaiman, dan Nabi Musa vs Penguasa kala itu.

Nabi Musa mengajarkan kepada kita tentang bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf mengajarkan kepada kita konsep dan aplikasi tentang “musyarakah” sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara.

Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda, tetapi mempunyai persamaan:

(1) Konflik

Baik ketika beroposisi, bermusyarokah, maupun menguasai negara, konflik itu selalu ada. Bahkan (cikal bakal) konflik antara Nabi Musa dan Fir’aun telah ada jauh sebelum Nabi Musa lahir, yaitu keinginan Fir’aun melenyapkan setiap bayi laki-laki karena dikhawatirkan akan menyingkirkan kekuasaannya.

Konflik adalah salah satu bentuk cobaan Allah kepada manusia. Manusia yang paling keras cobaannya adalah para nabi dan orang-orang yang paling “mirip” dengan para nabi itu (orang-orang shalih).

Konflik itu biasa, bahkan konflik antara Yusuf dan Benyamin (satu ibu-satu bapak) dengan saudara-saudaranya yang juga anak-anak keturunan Nabi (keluarga Yusuf, 4 generasi ke atas adalah Nabi semua) hingga berujung pada skenario pembunuhan. Apalagi hanya dalam sebuah organisasi atau negara. Kata Sayid Qutb: kita tidak bisa memilih untuk tidak berkonflik, yang bisa kita pilih adalah di kubu mana kita berada.

Khusus cerita Yusuf kita dapati konflik terjadi karena kecemburuan akan kadar keikhlasan saudara-saudaranya. Maka, prinsip dakwah kita yang pertama dan utama adalah salamatush-shadr (lapang dada, wujud ukhuwah paling minimal -ed).

(2) Konspirasi

Hal yg patut dicatat: ayat-ayat yang berkaitan dengan konspirasi kepada para nabi itu dikaitkan dengan keimanan kepada Allah dan kepada taqdir, supaya kita punya keyakinan bahwa Allah-lah yang mengendalikan semuanya. Dia-lah sebaik-baik pembuat tipu daya.

Kita lihat bagaimana kisah Nabi Musa yang diselamatkan Allah dengan mengantarkan beliau ke istana Fir’aun melalui Sungai Nil kemudian ditemukan oleh isteri Fir’aun. Siapakah yang mengendalikan pikiran isteri Fir’aun sehingga Musa diselamatkan dan diijinkan menikmati hidup di istana? Bukankah sebelumnya Fir’aun ingin agar setiap bayi laki-laki dibunuh? Mengapa dia justeru setuju untuk membesarkan Musa di istananya? Allah telah mengubah persepsi Fir’aun dan isterinya sehingga menyelisihi niatnya sendiri.

Ingat pertempuran Fir’aun dan Musa, ketika Musa terjepit Ia justru lari ke laut. Logika perang modern dimana-mana kalau terjepit larinya ke gunung atau hutan bukan ke laut. Maka tatkala Fir’aun mengetahui hal itu, ia dan pasukannya besorak karena sangat mudah menghancurkan Musa dan pengikutnya. Tapi Allah punya rencana, diperintahkan Musa memukulkan tongkat ke laut dan terbelah-lah lautan. Fir’aun pun tak sempat berpikir panjang, mengejar ke tengah lautan yang terbuka, dan ia pun binasa ditelan lautan.

Demikian pula, siapakah yang mengendalikan pikiran saudara Yusuf sehingga mereka hanya menceburkan Yusuf ke dalam sumur, dan bukan membunuhnya? Ingat, sebab utama konflik antara Nabi Yusuf dan saudara-saudaranya adalah KECEMBURUAN, yang berakhir pada konspirasi untuk membunuh Yusuf as.

Jika kita punya kesadaran tentang kekuasaan Allah, tidak boleh ada ancaman yang membuat kita berhenti bergerak dan berjuang. Maka, jangan pernah memandang besar dan kuat terhadap musuh-musuh kita. Allah-lah yang memberikan kita kekuatan dan persepsi itu.

(3) Jarak

Yang dimaksud di sini adalah jarak antara mimpi dan realisasi atas mimpi itu. Kita harus punya optimisme bahwa mimpi kita pasti terwujud. Harus punya nafas perjuangan yang panjang agar mimpi kita terwujud. Berapa lama jarak antara mimpi Nabi Yusuf dan realisasi kekuasaan beliau? Salah satu riwayat menjelaskan, jarak itu adalah 40 tahun. Kesabaran Yusuf itulah yang menjadikannya dimenangkan oleh Allah SWT.

Kesabaran adalah faktor yang sangat penting dalam suatu perjuangan. Kisah nabi Yusuf antara dibuang saudara-saudaranya dengan realitas mimpi ayahnya nabi Yakub, bahwa saudara-saudara akan menyembah/sujud ke nabi Yusuf, adalah sekitar 40 tahun (8x pemilu), riwayat lain 80 tahun (16x pemilu).

Jatuh bangun dalam pilkada, pileg, adalah biasa dalam pendakian menuju kemenangan. Yang pasti, kita harus terus naik, meskipun dlm perjalanan naik itu kadangkala butuh istirahat. Kalaupun kita menang pilkada bahkan memenangkan negara ini masih akan panjang perjuangan (tantangan dan konfliknya). Usai memenangi negara kita harus berjuang dan berkonflik memenangkan tahap berikutnya hingga sampai ustadziyatul ’alam.

Jadi miliki nafas yang panjang, jangan pernah patah arang apalagi hanya karena survey.

Siapa yang akan menang, adalah mereka yang berumur lebih panjang: stamina tetap, teknik semakin baik. Pemimpin Bosnia kala tahun 1994 diwawancarai oleh Fox News ditanya tentang masa depan Bosnia, beliau mengatakan, “Yang memenangi peperangan ini bukanlah yang membunuh lebih banyak jiwa, tetapi siapa yang bisa hidup lebih lama.” Fakta sejarah menunjukkan bahwa pada

akhirnya Serbia pergi dan Bosnia berdiri merdeka.

Yakinlah kapanpun itu kita akan tetap menang pada akhirnya. Mana lebih lama umur negara atau agama? Imperium Romawi-Yunani sekarang mana? Tapi agama yang dulu pernah mereka kalahkan sampai hari ini masih tetap ada. Maka karena kita berjuang untuk agama ia akan selalu menang! Politisi menciptakan voters, tapi agama menciptakan Followers. Kuat mana voters dan followers?

(4) Mindset

Baik Nabi Yusuf, Musa, maupun Sulaiman, ketiganya punya mindset sebagai PEMENANG, bukan pengabdi. Coba perhatikan, Doa Nabi Sulaiman yang sangat dahsyat: Robbii hablii mulkan laa yanbaghii li ahadin min ba’dii. Sulaiman minta negara dan ia minta negara itu tidak diberikan kepada selainnya.

Kita doanya apa? kita doa minta istri, anak-anak sholeh, dan semua itu diberikan oleh Allah. Tapi pernahkah kita berdoa minta negara?

*Sulaiman bukan hanya minta negara, tapi negara/kekuasaan yang tak diberikan Allah kepada setelahnya*

Kalau kita tak pernah meminta (berdoa) minta negara akankah Allah berikan kita negara ini? Oleh karena itu mari kita tambah doa-doa kita dengan doa Sulaiman.

*Kalau kita minta negara maka Allah akan sertakan segala isinya, tapi kalau kita hanya minta suami, istri, anak sholeh belum tentu negara akan diberikan pada kita. Sulaiman karena doanya itu menurut riwayat istrinya 99, bahkan Daud istrinya 1000*

Berdoalah kepada Allah agar kita diberikan kekuasaan yang dengannya kita memperbaiki umat dan bangsa ini. Bahkan lebih daripada itu, kita akan tunjukkan peran kita di muka bumi ini.

Apakah Antum siap untuk mengubah mindset sebagai pemenang? Apakah Antum siap memenangkan dakwah ini? Yakinkah Antum dengan kemenangan yang akan Allah berikan?

Inspirasi Dari Kisah Nabi Musa, Yusuf dan Sulaiman

Senin, 13 Juli 2015

12 TIPS MUDIK LEBARAN NUMPAK MOTOR:

PENTING .... Kanggo sing  mudik numpak motor

1.) Pastik'no disik nek awakmu nduwe motor. Ga usah nekat nyolong motor opo maneh sampe konangan sing duwe, ujung2e malah gak sido mudik ndekem neng pos polisi gak iso mangan kupat tahu...

2.) Ban'e diitung disik, jumlah'e kudu loro, nek siji iku sepedahe badut, nek telu iku becak utowo bajaj, nek papat berarti awakmu numpak angkot, nek gak onok rodane berarti numpak prau, nek gak onok apa2ne berarti mlaku.

3.) Rem di cek. Ojo nekat ngerem gawe sepatu/sandal nang aspal, eman2 aspale nek rusak, kaet didandani winginane iku.

4.) Cek rantai & gear, sek onok tah gak, sopo ngerti wis ilang disikat arek SMA gawe tawuran.

5.) Cek lampu depan, pasti'no dudu lampu senter seng mbok pasang. Opo maneh nekat gawe lampu ublik. Iki ngono mudik bro, dudu mbunteli kacang neng plastik gawe jajan rioyoan.

6.) Spion ojo lali gawe ngaca selama perjalanan, tapi ojo koco rias sing digowo, opo maneh sak mejone, abot gowone.

7.) Pakailah helm SNI . Masio awakmu kerjo proyek, ojok pamer pas mudik nggawe helm karyawan seng werno'e kuning2 iku, mambu rambut penguk pisan, kakean lengo orang aring.

8.) Nggowo barang2 sing ringkes & penting ae. Barang2 semacam kasur, tabung elpiji, mejo komputer, raket nyamuk, opo maneh anak'e kirik, kurungan pitik iku gak usah digowo.

9.) Pasang kecepatan roto2 40-70km/jam ae. Ga usah kakean tingkah karo biaya'an sampe 120-180km/jam, atek macak koyo Valentino Rossi. Lagian nek kecepeten, ngkok nyampe kampung paling2 yo awakmu dikongkon ngewangi mbok'e ngudek madumongso neng pawon, nek gak ngono dikongkon gae apem gawe malem megengan.

10.) Selama nang perjalanan bersikaplah sing wajar ae, ojok lebay atek lepas setir, ngadek neng jok utowo ngangkat2 ban ngarep barang...ndesit!

11.) Ojo lali berdoa disik ben dike'i selamet selama perjalanan & selamet sampai tujuan nang kampung. ojo ndungo mangan ae sing diapalno.

12.) Ojo lali nggowo SIM & STNK, dudu kwitansi utowo surat gadai, ndak dicekel polisi rasido mudik.

Alon-alon wae asal klakon. Slamat mudik.

BANGUN YA AKHI dan UKHTI RAMADHAN AKAN PERGI.

BANGUN YA AKHI, RAMADHAN AKAN PERGI.
BANGUN YA UKHTI, RAMADHAN AKAN PERGI.

1. Allahu musta'an. Ramadhan masih disini. Di detik-detik akhirnya. Qum ya akhi. Bangun. Tamu itu mau pergi. Tamu itu siap meninggalkan kita.

2. Ini masa emas. Kesempatan terakhir, kesempatan paling tersisa utk memayahkan diri demi mengejar kemuliaan Ramadhan. Ia mau pergi..

3. Mari lelahkan diri. Berpayah-payahlah.  Naikkan keseriusan. Teladani Nabi, Sahabat, Tabi'in yg jauh lbh shalih dr kita demi mengejar Ramadhan yg tak panjang ini.

4. Mari Bermujahadah seperti Umar radhiallahu'anhu yang sepulang shalat Isya, beliau kembali mengerjakan shalat sepanjang malam, sampai terdengar adzan Shubuh.

5. Juga Utsman radhiallahu'anhu, setelah panjang berpuasa di siang hari, beliau menghabiskan malamnya dengan shalat. Beliau hanya tidur sedikit, yaitu sebagian malam pertama. Lalu bangun dgn shalat yg setiap rakaatnya beliau menghatamkan seluruh Al-Qur'an.

6. Di satu kitab syarah, di riwayat Abu Thalib Al-Makki yang mutawatir menyebutkan tentang empat puluh tabi'in yang biasa melakukan shalat subuh dengan wudhu shalat Isya.

7. Syaddad rahimahullah, salah seorang sahabat, ia biasa berbaring namun tidak tidur sepanjang malam sambil miring ke kanan dan ke kiri sampai waktu fajar kemudian berkata, "Ya Allah, ketakutan terhadap neraka jahanam telah mengusir kantukku."

8. Aswad bin Yazid, setelah tidur sebentar antara Maghrib dan Isya. Beliau biasa beribadah sepanjang malam dalam bulan Ramadhan hingga Shubuh.

9. Diceritakan bahwa Said bin Musayyab rahimahullah selama 50 tahun selalu melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama

10. Shilah bin Ashyim, biasa menghabiskan seluruh malamnya untuk beribadah kepada Allah hingga waktu Shubuh. Lalu setelah matahari terbit, ia berdoa, "Ya Allah, (hamba seperti merasa) tidak pantas meminta surga kepada-Mu, tetapi hamba hanya memohon kepada-Mu agar Engkau menyelamatkan hamba dari Jahannam."

11. Qatadah biasa membaca seluruh Al-Qur'an setiap tiga malam dalam bulan Ramadhan, tetapi sepuluh malam terakhir dia mengkhatamkan seluruh Al-Qur'an setiap malam.

12. Imam Abu Hanifah terkenal karena selama 40 tahun melakukan shalat Isya dan shalat Fajar dengan wudhu yang sama. Apabila para sahabatnya bertanya bagaimana ia memperoleh kekuatan untuk mengerjakannya, beliau menjawab, "Ini karena doa khusus aku mohon kepada Allah melalui Asma Allah yang agung." Beliau hanya tidur sebentar di siang hari demi ikuti sunnah.

13. Imam Abu Hanifah juga sering menangis sedemikian rupa ketika membaca Al-Qur'an sehingga tetangga-tetangganya merasa kasihan kepadanya.

14. Ibrahim bin Adham bahkan diriwayatkan tidak tidur sama sekali pada bulan Ramadhan baik siang atau malam.

15. Seberapa lelah kau khatamkan Al Quran? Imam Syafi'i biasa mengkhatamkan Al-Qur'an 60 kali dalam satu Ramadhan.

16. Sa’id bin Musayyib tidak pernah terlewat dari takbiratul ihram imam selama lima puluh tahun. Burd Mawla berkata, “Tidaklah dikumandangkan adzan selama empat puluh tahun melainkan Sa’id bin Musayib telah berada di dalam masjid.”

17. Dan banyak lagi cerita keseriusan orang-orang sholih yg mengejar keridhoan Allah, meski lelah dan payah rontokan jasad mereka.

18. Bangun ya akhi. Ramadhan akan pergi. Ramadhan akan berakhir, besok tak lama lagi

Abu Hurairah menangis menjelang akhir hayatnya, lalu berkata..
"Duhai perjalanan yang akan teramat panjang. Duhai bekal yg teramat sedikit."

Selasa, 07 Juli 2015

ADA APA DENGAN KATA JANGAN ?

Bagus utk dibaca dan ditelaah...

Untuk para orang tua & pendidik harap di simak dengan seksama....!!!!

Kekeliruan Buku Pendidikan:

(1). Mengharomkan kata JANGAN🙅

Salah seorang pendidik pernah berkata,
👉"Pintu terbesar yang paling mudah dimasuk oleh YAHUDI adalah 2 yaitu
🔴dunia psikologi dan
🔵dunia pendidikan."

Karena itulah, berangkat dari hal ini.
Kita akan mengupas beberapa "KEKELIRUAN" pada
📔📔buku-buku
👉pendidikan,
👉seminar,
👉teori pendidikan, dll.
yang kadang sudah menjangkiti beberapa para
👳pendidik muslim,
👪para ayah dan ibu.

Beberapa waktu lalu, ana sepakat dengan hal ini.
Maka dengan tertulisnya artikel ini,
ana BERTAUBAT kepada Alloh subhanahu wa ta'ala dari bahayanya doktrin di atas.

😳Mari kita lihat, beberapa perkataan-perkataan
'DALAM PENDIDIKAN' tentang larangan mengucapkan kata 🙅JANGAN pada anak,

🔱Diantaranya Ayah Edy,
dia mengatakan pada buku 'Ayah Edy Menjawab hal. 30,

"..gunakan kata-kata preventif, seperti
🔄hati-hati,
🚫berhenti,
❌diam di tempat, atau
⛔stop.
Itu sebabnya kita sebaiknya tidak menggunakan kata JANGAN karena alam bawah sadar manusia tidak merespons dengan cepat kata JANGAN..."

🔱Pada media online, detik.com, pernah menulis judul artikel :

'Begini Caranya Melarang Anak
Tanpa Gunakan Kata 'Tidak'  atau
JANGAN,
bertuliskan demikian,

"...Tak usah bingung, untuk melarang anak tak melulu harus dengan kata JANGAN atau tidak..."

🔱Pada sebuah artikel lain, berjudul,
"Mendidik Anak Tanpa Menggunakan Kata JANGAN”
tertulis,

"Kata JANGAN akan memberikan nuansa negatif dan larangan dari kita sebagai orang tua,
maka dari itu coba untuk mengganti dengan kata yang lebih positif dan berikan alasan yang dapat diterima anak..."

😤Nah,
inilah SYUBHAT (KERAGUAN).😥

😒Indah nampaknya,
tapi di dalamnya terkandung "bahaya yang kronis".😱

Mari kita bahas syubhat yg mereka gelontorkan.

Sebelumnya,
😒kalau kita mau teliti,
mari kita tanyakan kepada mereka yang melarang kata JANGAN,
apakah ini punya landasan dalam al-Qur'an dan hadits?😳

😒Apakah semua ayat di dalam al-Qur'an tidak menggunakan kata "Laa (JANGAN)"?

😒Mereka pun mengatakan jangan terlalu sering mengatakan JANGAN.

😤Sungguh mereka lupa bahwa lebih dari 500
kalimat dalam ayat Al-Qur’an
menggunakan kata JANGAN.

✊😳Allohu Akbar,
banyak sekali!

😒Mau dikemanakan kebenaran ini?
Apa mau dibuang?
Dan diadopsi dari teori dhoif?

😒Kalau mereka mengatakan kata JANGAN bukan tindakan preventif (pencegahan),
maka kita tanya,
😳apakah Anda mengenal Luqman AL-Hakim?

Surah Luqman ayat 12 sampai 19.
👉Kisah ini dibuka dengan penekanan Allaah bahwa Luqman itu orang yang diberi hikmah,
👉orang arif yang secara tersirat kita diperintahkan untuk meneladaninya (“walaqod ataina luqmanal hikmah….” . dst)

😳Apa bunyi ayat yang kemudian muncul?

Ayat 13 lebih TEGAS menceritakan bahwa Luqman itu berkata kepada anaknya,

“Wahai anakku,
🙅JANGANLAH engkau menyekutukan Alloh.
Sesungguhnya syirik itu termasuk dosa yang besar”.

Inilah bentuk tindakan preventif yang divaliditas dalam al-Qur'an.

Sampai pada ayat 19,
ada 4 kata “laa” (JANGAN)
yang dilontarkan oleh Luqman kepada anaknya,
yaitu
🙅“laa tusyrik billah”,
🙅“fa laa tuthi’humaa”,
🙅“Wa laa tusho’ir
khoddaka linnaasi”, dan
🙅“wa laa tamsyi fil ardli maraha”.

Luqman tidak perlu mengganti kata “JANGAN menyekutukan Alloh” dengan
(misalnya)
“esakanlah Alloh”.

Pun demikian dengan “Laa” yang lain,
tidak diganti dengan kata-kata kebalikan yang bersifat anjuran.

😳Mengapa Luqmanul Hakim tidak menganti "JANGAN" dengan "diam/hati-hati"?
👉Karena ini bimbingan Alloh.😃
Perkataan "JANGAN" itu mudah dicerna oleh anak, 😳
sebagaimana penuturan Luqman Hakim kepada anaknya.

Dan perkataan JANGAN juga
➕positif,
➖tidak negatif.

Ini semua bimbingan dari Alloh subhaanahu wa ta'aala,
🙅bukan teori pendidikan Yahudi.

Adakah pribadi psikolog atau pakar parenting pencetus aneka teori ‘modern’ yang melebihi kemuliaan dan senioritas Luqman?

🙅Tidak ada!

Luqman bukan nabi,
tetapi namanya diabadikan oleh Allah dalam Kitab suci karena ketinggian ilmunya. 😌

Dan tidak satupun ada nama psikolog kita temukan dalam kitabullah itu.💁

Membuang kata “JANGAN” justru menjadikan anak hanya DIMANJA oleh pilihan yang serba benar.

😑Ia tidak memukul teman bukan karena mengerti bahwa memukul itu terlarang dalam
agama,
tetapi karena lebih memilih berdamai.

😑Ia tidak sombong bukan karena kesombongan itu dosa,
melainkan hanya karena menganggap rendah hati itu lebih aman baginya.

😑Dan, kelak, ia tidak berzina bukan karena takut adzab Allah,
tetapi karena menganggap bahwa menahan nafsu itu pilihan yang dianjurkan orang tuanya.

Nas alulloha salaman wal 'afiyah.

Anak-anak hasil didikan tanpa “JANGAN”
berisiko tidak punya
“sense of syariah”
dan keterikatan hukum. 😱

Mereka akan sangat tidak peduli melihat kemaksiatan bertebaran,

tidak perhatian lagi dengan
"amar ma'ruf nahi mungkar",
tidak ada lagi minat untuk mendakwahi manusia yang dalam kondisi bersalah,
karena dalam hatinya berkata

“itu pilihan mereka, saya tidak demikian”.😒

😷Mereka bungkam melihat penistaan agama karena otaknya berbunyi

“mereka memang begitu, yang penting saya tidak melakukannya”.

Itulah sebenar-benar paham liberal,
yang ‘humanis’, toleran, dan menghargai pilihan-pilihan.

Jadi,
yakini dan praktikkanlah teori parenting Barat itu agar anak-anak kita tumbuh menjadi generasi liberal.

Simpan saja AL-Qur’an di lemari paling dalam

😤dan tunggulah suatu saat akan datang suatu pemandangan yang sama seperti kutipan kalimat di awal tulisan ini.

😭Astagfirulloh...
Semoga Alloh subhanallohu wa ta'aala memberi taufik kepada kita semua.....

Aamiin......
Pls share pd keluarga yg lain..hati-hati bahaya laten liberal yg menjauhkan klg kita dr islam.

Rahasia kesuksesan

Budi Harta Winata
(Pengusaha Baja)

Ketika ditanya rahasia suksesnya menjadi pengusaha, dia menjawab singkat, “Jadikan orang tuamu seperti Raja, maka rezekimu akan seperti Raja”.

Pengusaha yg kini tinggal di Cikarang inipun bercerita bhw orang2 hebat & sukses yg ia kenal semuanya memperlakukan orang tuanya seperti Raja. Mereka menghormati, memuliakan, melayani & memprioritaskan orang tuanya.

Lelaki asal Banyuwangi ini bertutur, “Jangan perlakukan orang tua seperti pembantu.
Sudah tahu orang tua melahirkan & membesarkan kita, lha kok masih tega2nya kita minta harta ke mereka, padahal kita sdh dewasa, punya anak dan istri.

Atau, orang tua diminta merawat anak kita, sementara kita sibuk bekerja".

Bila ini yg terjadi, maka rezeki orang itu, rezeki pembantu, krn ia memperlakukan orang tuanya seperti pembantu.
Walau suami-istri bekerja, rezekinya tetap saja kurang, bahkan nombok setiap bulan.

Dari diskusi itu, kamipun melakukan survey kecil2an kpd bbrp orang.
Kami bertanya, anaknya berapa? Siapa yg paling sukses? Siapa yg paling susah?

TERNYATA jawabnya semua sama.

Anak2 yg sukses adalah anak yg memperlakukan orang tuanya seperti Raja. Dan anak2 yg sengsara hidupnya adalah mereka yg sibuk dg urusan dirinya sendiri & kurang perduli pd orang tuanya.

Mari upaya agar kita bisa memperlakukan orang tua seperti raja. Beruntunglah yg msh memiliki org tua, masih BELUM TERLAMBAT utk berbakti.

"Ada satu perbuatan yg pahalanya disegerakan di dunia, yaitu berbakti kpd orang tua. Dan ada satu perbuatan yg hukumannya juga disegerakan di dunia, yaitu durhaka kpd orang tua".by samaraku.com

Kamis, 02 Juli 2015

Khasiat Air Rendaman Kurma


Buat sahabat yang lemah bertenaga. Saat Puasa..

Apa itu air Nabeez..?

Air nabeez adalah air rendaman (infused water) kurma / kismis (raisins). Kurma atau kismis di rendam dalam air masak semalaman (dalam wadah yang bertutup) dan diminum keesokkan paginya.

Sumber mengatakan: air nabeez ini merupakan kegemaran Rosulloh SAW. Nabi merendam beberapa butir kurma atau kismis (salah satunya) di dalam air untuk semalaman (dalam wadah bertutup) dan meminum air rendaman kurma tersebut diwaktu pagi hari. Airnya nabi minum & buah kurma yg sudah lembut, nabi telan sekali telan.

Ada beberapa hadis yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya riwayat dari Imam Muslim sebagai berikut :

Aisyah pernah ditanya tentang nabeez, kemudian ia memanggil seorang budak wanita asal Habasyah. “Bertanyalah kepada wanita ini!” Kata Aisyah. “Karena ia dahulu pernah membuat nabeez untuk Rasulullah SAW,” tambahnya.

Lalu wanita asal Habasyah itu berkata, “Aku pernah membuat nabeez untuk beliau dalam sebuah kantung kulit pada malam hari. Kemudian aku mengikatnya dan menggantungnya. Lalu di pagi harinya beliau SAW meminumnya.”

Dari Aisyah dia berkata, “Kami biasa membuat perasan untuk Rasulullah SAW di dalam air minum yang bertali di atasnya, kami membuat rendaman di pagi hari dan meminumnya di sore hari, atau membuat rendaman di sore hari lalu meminumnya di pagi hari.” (H.R. Muslim)

Berbicara mengenai infused water. Orang barat baru sekarang faham dan baru mempopulerkan khasiat infuse water ini. Tetapi Nabi kita telah lama melakukan hal ini.

Dari segi kesehatan tubuh, buah kurma telah terbukti sebagai : 1. Pemberi & pemulih tenaga (inilah sebab mengapa kita disunahkan untuk memakan buah kurma pada saat berbuka puasa).

2. Tinggi kandungan fiber ~ menghilangkan kolestrol jahat yang terkumpul di dalam tubuh. Sangat bagus dalam menghilangkan sembelit (atau meredakan & memulihkan diri dari sembelit).

3. Pemberi zat besi yang sangat bagus.

4. Kaya akan pottassium ~ penting dalam menjaga jantung & menstabilkan tekanan darah.

Khasiat air nabeez

Air nabeez adalah minuman berakali, yang mampu menolong membuang kelebihan asam pada perut dan memulihkan sistem pencernaan tubuh. Juga membantu badan untuk menyingkirkan bahan2 toksin yang berbahaya didalam tubuh. Dalam kata lain betguna sebagai sebagai detox.

Disebabkan air nabeez tinggi akan kadar fiber, ia mampu membantu proses pencernaan yang baik & meningkatkan /menajamkan fikiran. Agar kita tidak mudah lupa.

Cara membuat air nabeez :

Rendamlah beberapa butir kurma (sebagusnya dalam bilangan ganjil) ke dalam air masak didalam segelas air. Alangkah baiknya dibuat pada waktu sore menjelang malam, dan pastikan gelas rendaman kurma tersebut tertutup rapat. Keesokkan paginya (+ 8-12 jam setelah perendaman), air rendaman baru boleh diminum & buah kurma hasil rendaman yang telah lembut itu, dimakan begitu sahaja.

Kurma yang baik digunakan untuk membuat air nabeez adalah kurma ajwa. Tapi kalo tidak ada kurma ajwa ~ bisa menggunakan buah kurma yang lainnya.

Kalau ingin membuat air nabeez dengan menggunakan buah kismis pun bisa. Caranya ambil segenggam kismis, kemudian direndam dalam segelas air. Dan dibiarkan semalaman seperti membuat air rendaman kurma.

Kalau ingin meminum air nabeez di waktu pagi hari, siapkan rendaman kurma / kismis pada sore menjelang malam. Dan kalo ingin meminum air nabeez di waktu malam, buatlah rendaman kurma / kismis di waktu pagi hari (+ 8 sampe 12 jam perendaman).

Larangan dalam membuat air nabeez :

Hanya menggunakan salah satu daripada kedua buah2an (Kurma /Kismis) pada satu2 waktu. Tidak boleh mencampurkan antara kurma & kismis dalam membuat air nabeez. Maksudya tidak boleh mencampurkan kedua buah tersebut dalam satu wadah.

Air nabeez bila tersimpan di dalam lemari es bisa bertahan 1 hingga 2 hari.

Tetapi dilarang meminum air rendaman kurma / kismis yang sudah memasuki lebih dari3 hari. Ini disebabkan air rendaman kurma / kismis yang dibiarkan melebihi 3 hari terjadi proses fermentasi, yang menjadikan, air rendaman kismis / kurma tersebut menjadi arak, dan hukumnya haram untuk diminum. Oleh karena itu, lebih baik membuat air nabeez fresh daily.

Dalam meminum atau menikmati Air nabeez ini dapat ditambah dengan susu / yogurt untuk dijadikan smoothie juga.

Semoga bermanfaat..

*sumber: Berbagi Info Manfaat Ramuan Herbal

silahkan share..