Belajar bisa dari mana saja dan siapa saja, termasuk dari pria bernama Ma Yon asal china ini. Mungkin dia bukan seorang muslim dan mungkin gak pernah tau dengan ayat-ayat Allah tentang balasan bagi hambaNya yg gemar bersedekah, tapi beliau lakukan kebiasaan sedekah itu karena kepeduliannya kepada Anak-anak miskin...dan Allah berikan dia kecukupan...bagaimana dengan kita?
Semoga kisah ini menginspirasi kita semua.
Seorang satuan petugas pengamanan (satpam) asal China memiliki kebiasaan yang jarang dilakukan oleh orang seprofesinya. Pria bernama Ma Yon ini sangat doyan bersedekah buat anak miskin, bahkan jumlahnya mencapai 3/4 gaji bulanan.
Ma Yon hanya mendapat gaji sebesar 2,200 yuan atau setara dengan Rp 4,5 juta per bulan. Tapi selama 19 tahun terakhir, dia selalu mendonasikan penghasilannya sebesar 1,700 yuan untuk 17 murid-murid sekolah yang miskin.
Weihai News melaporkan, Senin (6/4), sang satpam berhati mulia tersebut hanya memakai gajinya untuk kebutuhan sehari-hari, seperti makanan juga kebutuhan transportasi.
"Saya cukup makan seadanya dan tidak kekurangan. Itu sudah lebih dari sebuah kebahagian," ungkapnya seperti yang dilansir oleh Stasiun Televisi CCTV News.
Selama bertahun-tahun membantu anak miskin dari kantongnya sendiri, total sedekah Ma Yon mencapai 470,000 yuan atau setara dengan Rp 982 juta.
Sikap demawannya Ma kadang membuat orang sekitarnya merasa bahwa tindakan itu berlebihan. Orang tua Ma tidak jarang memintanya untuk berhenti melakukan hak tersebut.
"Saya mengerti bahwa orang tua mengkhawatirkan tindakan gila saya, namun hati ini tidak bisa berhenti melakukan hal tersebut," ungkap Ma.
Ma mengungkapkan motivasinya dalam melakukan tindakan itu adalah saat ibunya mengalami kecelakaan. Ibu Ma yang seorang penjahit kehilangan jarinya saat berkerja, namun tidak punya uang untuk membayar biaya rumah sakit. Tanpa diketahui oleh Ma, biaya tersebut seketika lunas oleh para dermawan tak dikenal.
Kisah Satpam dermawan ini telah meluas di China, citizen kerap mengomentari aksi Ma ini dalam berbagai celoteh di media sosial. "Tindakannya sebetulnya egois dan kita patut berterimakasih padanya," ungkap akun twitter @zhaodaowodedujiaoshou
"Kita harus salut padanya, namun tidak disarankan untuk mengikuti jejaknya," kata @lurenxingzhang.
Sumber : merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar