Jumat, 20 Maret 2015

Bahasa Tubuh

Prof. Albert Mehraiban menyimpulkan dalam penelitiannya bahwa dampak dari komunikasi terdiri dari 55% bahasa tubuh ; 38% nada suara dan 7% kata-kata.

Komunikasi non verbal  membentuk 93%  pengaruh dalam komunikasi. Kenyataannya , kata-kata tidaklah sepenting seperti yg dipikirkan orang-orang. Jika anda mengetahui pola mata klien anda, anda dpt menggunakan psikologi, sistem perwakilan, predikat dan kata kunci yg tepat untuk menyesuaikan diri dengan mereka.

 Sebenarnya, teori diatas sudah dicontohkan oleh Rasulullah SAW, dimana dalam proses dakwahnya beliau lebih banyak menggunakan bahasa non verbal (contoh2 teladan) dibandingkan dengan cara verbal (tablig).

Contoh : ketika ada seorang yahudi yg saaangat benci dengan beliau, sehingga setiap kali Rasulullah melewati dirinya dia selalu mengumpat dan meludahi Rasulullah. Tapi kelakuan yahudi tidak ditanggapi oleh Rasulullah dg menasehati atau memarahinya.

Sampai disuatu waktu Rasulullah tidak menemui yahudi tadi dlm waktu beberapa lama, hingga mengundang Rasulullah utk bertanya dimana keberadaannya. Setelah beliau mendapat kabar bahwa yahudi itu sedang sakit, maka bersegeralah Rasulullah menjenguknya.

Begitu terharunya siyahudi atas kedatangan Rasulullah kerumahnya, bagaimana tidak, orang yg selama ini dibencinya, yang selalu diludahi ternyata Ia adalah orang yg pertama menjenguknya ketika sakit..Maka yahudi itupun langsung mengucapkan kalimat syahadah mengikrarkan dirinya menjadi seorang muslim.

Subhanallah, berprilakulah yg baik, bersabarlah dengan setiap cobaan dan godaan, serta berbicaralah yg baik saja atau diam.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar